BANTENRAYA.COM – Kementerian BUMN merilis jika target deviden BUMN pada tahun anggaran 2024 telah mencapai target, dengan BRI memberikan kontribusi terbesar.
BRI menyumbang lebih dari seperempat pendapatan negara dari sektor deviden seluruh BUMN di Indonesia.
Capaian BRI itu pun mampu mengerek kinerja positif BUMN yang mencatatkan kenaikan deviden bagi negara.
Baca Juga: BI Banten Target Panen Bawang Merah Pertengahan Desember di Sawah Luhur Pastikan Panen Tiap Bulan
Jika di tahun 2023, deviden yang disetor ke negara mencapai kisaran Rp 81,2 triliun, kini di tahun 2024 angkanya naik menjadi Rp 85,5 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran deviden terbesar dengan angka Rp 25,7 triliun.
Di bawahnya ada Bank Mandiri (Rp 17,1 triliun), Mind ID (Rp 11,2 triliun), Pertamina (Rp 9,3 triliun), Telkom (9,2 triliun), BNI (Rp 6,2 triliun), PLN (Rp 3 triliun).
Baca Juga: Selain When The Phone Rings, Intip 4 Drakor yang Dibintangi oleh Yoo Yeon Seok
Kemudian, Pupuk Indonesia (Rp 1,2 triliun), Pelindo (Rp 1 triliun), dan BTN (Rp 420 miliar) sebagai 10 besar BUMN penyumbang deviden terbesar.
Atas capaian tersebut, pendapatan negara dari deviden BUMN di tahun ini sudah mencapai 100 persen per 7 November 2024.
Secara khusus, Kementerian BUMN pun memberikan apresiasi atas kinerja sejumlah perusahaan milik negara.
Baca Juga: Sinopsis When The Phone Rings Episode 3 Sub Indo: Rahasia Hong Hee Joo Akan Terbongkar?
“Tentu hal tersebut tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh segenap pengurus, karyawan dan juga didukung oleh sejumlah kementerian yang terkait,” begitu keterangan tertulis Kementerian BUMN, Jumat 22 November 2024).
Menteri BUMN Erick Thohir, juga turut memberi apresiasi atas kinerja positif BUMN yang mampu meningkatkan setoran pendapatan pada negara.
Akan tetapi, ia menegaskan bahwa performa ini bisa semakin baik lagi seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan BUMN.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Mata Pelangi Chemindo Terbaru, Dibuka Operator Warehouse
“Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN,” ujar Erick dalam keterangannya, Sabtu 23 November 2024.
“Tapi saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru,” ungkapnya.
“Jadi kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tapi mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru,” ucapnya.
Baca Juga: Ratusan Honorer di Banten Belum Mendaftar PPPK, Pemprov Siapkan Seleksi Tahap Dua
Kenaikan dividen ini menjadi suntikan positif bagi pemerintahan Prabowo yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor.
Kenaikan dividen ini pun membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi Covid-19.
Untuk target dividen tahun 2025 yang telah diputuskan oleh Pemerintah dan DPR RI sebesar Rp 90 Triliun, Kementerian BUMN optimistis dapat mencapai target tersebut.
Ini dengan memperhatikan kinerja BUMN sampai dengan November ini yang terus mencatat angka positif. ***