BANTENRAYA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian dan Keluarga Berencana atau DP3AP2KB Kota Cilegon membantu menangani psikologis keluarga Aqila.
Selain keluarga Aqila, DP3AP2KB Kota Cilegon juga ikut serta menangani Anak dari Pelaku Pembunuhan tersebut.
Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon Lia Nurlia Mahatma mengatakan, pendampingan keluarga korban Aqila akan dilakukan nanti setelah keluarga kembali ke Kota Cilegon.
Baca Juga: Kampanya Damai Bukan Hanya Slogan, Andika-Nanang dan Zakiyah-Najib Janji Jaga Kondusivitas
“Keluarga korban insyaallah kami akan terus dampingi, kami juga sudah komunikasi dengan ibu korban,” ujarnya.
“Untuk saat ini keluarga korban belum bisa kami temui, karena orangtua korban ada di keluarga nya di Bekasi,” kata Lia kepada Bantenraya.com, Selasa 24 September 2024.
Ia menyampaikan, jika keluarga korban sudh kembali ke Kota Cilegon maka ia bersama tim PPA akan memberikan dampingan psikologis.
Baca Juga: Bikin Kapok Gak Tuh! Gegara Balap Liar, Pelajar SMP di Bekasi Kena Hukum Petugas Keamanan
“InsyaAllah kalau misalnya kembali lagi ke Cilegon, nanti kita akan coba memberikan pendampingan minimal orang tua korban tidak trauma atas insiden itu. Minimal kita berikan pendampingan secara psikologi,” sambungnya.
Selain itu juga, Lia menyatakan bahwa ia bersama tim turut serta membantu melakukan perlindungan terhadap anak dari pelaku.
“Karena sifatnya perlindungan anak, karena pelaku juga mempunyai anak, jadi kami dari UPT PPA berkoordinasi dengan Unit PPA Polres kita bisa melindungi anak ini,” katanya.
Baca Juga: Efek Gonta-ganti Pasangan, 83 Warga Lebak Terjangkit HIV Terbanyak di Rangkasbitung
Jumlah anaknya sampai saat ini belum dikonfirmasi, namun Lia mendapatkan dari hasil laporan bahwa menginformasikan ada dua anak.
Untuk anak dari pelaku tersebut, kata dia, sementara ini dibawa ke rumah aman, dan waktunya sampai kapan waktunya masih perlu disepakati, karena menurutnya tidak mungkin juga selama ibunya berproses.
“InsyaAllah pasti kita amankan, karena namanya anak, anak kan tidak salah itu karena prilaku orang tua nya saja. Anak tetap harus dilindungi meskipun anak dari pelaku,” ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Tayang Love Next Door Episode 13 dan 14 Sub Indo dengan Link Nonton Full Movie Bukan Bilibili
Pihaknya akan berkoordinasi dengan orangtua yang menjadi pelaku itu untuk solusi lebih
lanjut kesepakatan mengenai anaknya.
“Nanti kita akan koordinasi dengan orangtua anak itu atau pelaku untuk bagaimana solusi untuk anaknya Minimal dari pihak keluarga juga bisa memberikan perlindungan meskipun nanti kita proteknya melakukan pendampingan,” ucapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon untuk melindungi anak-anaknya dari hal apapun, didalam rumah mauapun di luar rumah.
Baca Juga: Tipu hingga Ratusan Juta, Terdakwa Investasi Bodong di Banten Dituntut 3,3 Tahun Penjara
“Kita mengimbau kepada masyarakat Cilegon untuk bagaimana bisa terus melindungi anaknya, karena kita tidak tahu orang di lingkungan kita orang terdekat kita bagaimana,” tuturnya.
“Kita perlu waspada juga hati mereka seperti apa, harus diawasi jangan sampai lengah. Karena kejahatan tidak tahu datang dari mana saja,” imbaunya.
Sementara itu, selain PPA Kota Cilegon, adapun Kasi Pengaduan PPA Provinsi Banten Erlina mengatakan, ikut serta membantu mendampingi keluarga korban APH.
“Kami juga melakukan pendampingan ke korban, namun korban APH sudah tidak ada, jadi kami melakukan pendampingan psikologis ke keluarga korban terutama ke ibu korban,” ungkapnya.(mg-tia) ***