BANTENRAYA.COM – Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta (BTP) mulai menerapkan switch over (SO) pertama di Stasiun Rangkabsitung mulai pekan depan.
Tepatnya, penetapan switch over Stasiun Rangkasbitung dilakukan mulai 17 September 2024 sebagai bagian dari pengembangan stasiun ultimate sementara flow penumpang dan jalur akan disesuaikan kembali.
Kepala BTP Kelas 1 Jakarta Ferdian Suryo Adhi Pramono, memaparkan, dalam SO kesatu pembangunan Stasiun Rangkasbitung akan mengaktifkan jalur baru V, VII, 8, dan 9.
Baca Juga: Pohon Menimpa Kabel Optik Dibiarkan, Keselamatan Pengendara di Jalan Serang-Pandeglang Dipertaruhkan
Kemudian untuk jalur III dan IV eksisting akan dinonaktifkan. “Selanjutnya, KRL dari jalur III dan IV berpindah ke jalur V dan VII,” katanya, Kamis 12 September 2024.
Untuk flow penumpang juga mengalami perubahan. Para penumpang awalnya masuk dan keluar melalui lobi utama di sebelah barat.
Namun setelah SO pertama nanti, pintu masuk dan keluar penumpang berpindah ke sisi timur di bangunan lama stasiun dekat pintu masuk dan keluar penumpang kereta lokal.
Baca Juga: Pohon Menimpa Kabel Optik Dibiarkan, Keselamatan Pengendara di Jalan Serang-Pandeglang Dipertaruhkan
Perubahan juga terjadi pada peron untuk naik dan turun penumpang. Awalnya, turun naik KRL di jalur 1 dan 2. Kini pindah ke jalur 5, 7 dan 9.
“Sementara untuk kereta lokal berpindah ke jalur 2,” ucap Ferdian lagi.
Pada SO kesatu juga Ferdian menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah fasilitas sementara bagi para penumpang.
Fasilitas itu mulai dari passenger crossing, area toilet, musala dan loker sementara.
Baca Juga: Arti Ang Ang Ang yang Viral di TikTok, Ternyata Ini Si Pencetus Tren yang Bikin Heboh
“Target selanjutnya yaitu stasiun Rangkasbitung sendiri akan bisa dilakukan soft launching di akhir tahun ini, setelah itu akan ada proses finishing. Mungkin akan ada di awal di tahun 2025,” jelasnya.
Kini, progres pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate sendiri telah mencapai 45 persen.
Ferdian mengklaim pembangunan stasiun ini akan meningkatkan kapasitas penumpang yang semula sekitar 30 ribu menjadi 85 ribu pada akhir pekan.
Baca Juga: Telan Biaya 32 Miliar, Gapura Wisata Pantai Toronipa Sultra Terbuat dari Triplek?
“Di stasiun Rangkasbitung sendiri penambahannya cukup banyak ya, jadi dari gedung stasiun itu akan menjadi dua lantai, dan akan dilengkapi dengan fasilitas lift, eskalator,” tuturnya.
“Kalau tidak salah itu ada tujuh lift yang akan dibangun di sana termasuk akan ada beberapa eskalator untuk melayani penumpang,” tandasnya. ***