BANTENRAYA.COM – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (KOJK) Jabodebek dan Banten mencatat nilai pinjaman online masyarakat Banten mengalami peningkatan pada Maret 2024.
Tercatat outstanding pinjaman yang beredar di masyarakat Banten sebesar Rp5,094 triliun, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp4,419 triliun.
Adapun perusahaan pembiayaan mencatatkan pertumbuhan piutang pembiayaan di Banten sebesar 13,37 persen yoy dari sebesar Rp28,72 triliun pada Maret 2023 menjadi sebesar Rp32,56 triliun.
Baca Juga: Klaim Punya 80 Ribu Suara, Parpol Non Parlemen di Kabupaten Serang Cari Calon Bupati
Sementara itu, jumlah penerima pinjaman yang aktif di Banten turut mengalami penurunan sebesar -13,30 persen yoy dari 1,47 juta entitas pada Maret 2023 menjadi 1,27 juta entitas pada Maret 2024.
Selain itu, pada Maret 2024 dengan kualitas pembiayaan atau non-performing financing (NPF) sebesar 2,51 persen yang masih terjaga di bawah thresholdsebesar 5 persen.
Dibandingkan dengan daerah terdekatnya DKI Jakarta, jumlah pinjaman online tercatat mengalami penurunan, yakni sebesar Rp10,755 triliun pada Maret 2024, turun secara tahunan dari Rp10,792 triliun.
Baca Juga: The Girl Fest Hadir Kembali dengan Mengajak Perempuan Berani Bermimpi dan Berkarya di Dunia Digital
Dalam rangka meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat di Jakarta dan Banten, KOJT bersama pihak terkait secara rutin menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2024, KOJT telah melaksanakan 4 kegiatan edukasi keuangan, dimana di sepanjang tahun 2024, KOJT akan melaksanakan 22 kegiatan edukasi yang ditargetkan kepada masyarakat daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), petani dan nelayan, penyandang disabilitas, pelaku UMKM dan pelajar atau santri.***