BANTENRAYA.COM – Polres Pandeglang mengerahkan ratusan personel pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024.
Polres menugaskan anggota untuk mengamankan 1.926 Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama proses pemungutan suara di pilkada 2024.
Kabag Ops Polres Pandeglang, AKP Taufik Abdur Rahman mengatakan, ada sekitar 795 personel yang akan dikerahkan untuk mengamankan pilkada.
Baca Juga: Pemilih Perempuan Rentan Dipengaruhi Politik Imbalan, Begini Kata Aktivis Kaum Hawa Cilegon
Para personel ditempatkan untuk mengawal tahapan pilkada, baik pendostribusian logistik hingga pengamanan di TPS.
“Kami siapkan personel dari Polres, dan Polres,” kata Taufik, pada acara coffe morning KPU Pandeglang di Hamparan Cafe di Kecamatan Majasari, Sabtu 2 November 2024.
“Termasuk personel siaga dari Brimob Polda Banten sebanyak 63 personel, dan yang kita minta dari Polda sebanyak 275 personel,” ujarnya.
Baca Juga: Bakal Diinisiasi Lagi Dewan Gerinda Cilegon, Raperda Soal Narkotika Ternyata Mangkrak Sejak 2019
ia menerangkan, berdasarkan data, ada beberapa TPS yang masuk dalam kerawanan Pilkada.
Nantinya, TPS yang masuk rawan akan diberikan perhatian khusus, dengan penembahan petugas keamanan untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan kategori, TPS kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
“TPS yang rawan ada sebanyak 61 TPS dengan kategori diantaranya, jarak tempuh ke TPS jauh, potensi bencana alam, dan protes warga yang tidak terdaftar dalam DPT,” paparnya,
Baca Juga: Gedung Eks Matahari Lama Jadi Tempat Pembuangan Sampah
“Ada TPS sangat rawan sebanyak 23 TPS dengan kategori diantaranya, pernah dilaksanakan PSU pada Pilkada 2020 dan Pemilu 2024, TPS yang berdekatan dengan rumah eks napiter, dan terdapat aktivitas kelompok radikal,” terangnya.
Kata Taufik, 64 TPS yang sangat rawan itu ada di 12 Kecamatan yakni, Kecamatan Bojong, Cikedal, Cipeucang, Cisata, Labuan, Majasari, Menes, Pandeglang, Patia, Pulosari.
Kemudian Saketi, Sindangresmi, Bojong, Carita, Cibaliung, Cigeulis, Cikeusik, Cimanggu, Majasari, Mekarjaya, Pagelaran.
Lalu Patia, Pulosari, Saketi, dan Sindangresmi. Sehingga wilayah itu perlu menjadi perhatian pengamanan Pilkada.
Baca Juga: VIRAL! Istri Lagi Umroh, Suami Malah Bikin Video Tak Senonoh dengan Wanita Lain di Kamar
“Kami intens melakukan antisipasi agar tidak terjadi yang tidak diinginkan, dengan melaksanakan operasi cipta kondisi. Intinya semua bentuk kerawanan politik kami antisipasi,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi kerawanan Pilkada, lanjutnya, petugas pengamanan akan mengawal pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar, aman, dan tertib.
“Kami siapkan personel dibeberapa zona yang siap diterjunkan apabila dibutuhkan. Terutama TPS yang rawan,” katanya.
Baca Juga: Isu Anggur Muscat Berbahaya mencuat, Distan Banten Intip Peluang Produk Lokal Melambung
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Pandeglang, Falahudin mengatakan, saat ini jajaran KPU bersama Polres Pandeglang terus melakukan pemetaan kerawanan Pilkada, dan pengawasan yang berkaitan dengan keamanan.
“Yang jelas kami intens bekerjasama dengan Polres. Dengan harapan Pilkada berjalan aman, damai, dan lancar,” ujarnya.
“Termasuk melakukan pemetaan kerawanan yang berkaitan dengan keamanan dan logistik,” terangnya. ***