BANTENRAYA.COM – DPP Partai Golkar mengundang Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj untuk menerima mandat sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Cilegon di Sekretariat DPP, Selasa 21 November 2023.
Isro Miraj juga dipanggil bersama bersama Balon Walikota Cilegon lainnya yang tidak lain adalah Ketua DPD II Golkar Cilegon Ratu Ati Marliati.
Pemanggilan Isro Miraj untuk menerima mandat tersebut ada dalam Surat Nomor: Sund- 308 /GOLKAR/XI/2023.
Baca Juga: Calon Gubernur Banten 2024 Gembong R Sumedi Akui Masih Ada Daerah Tertinggal di Banten: Tentu Ini…..
Undangan itu Perihal Undangan menghadiri pengarahan Ketua Umum DPP Partai GOLKAR kepada Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Partai Golkar.
Adanya nama Isro tersebut menjadi sinyal jika DPP Golkar rupanya melakukan evaluasi terhadap kegagalan Pilkada Kota Cilegon 2020 lalu, dimana Ratu Ati Marliati yang berpasangan dengan Sokhidin kalah.
Selanjutnya, dengan adanya Isro diharapkan Partai Golkar di Kota Cilegon bisa terus memperkuat dominasinya sebagai partai pemenang baik di Pemilu legislatif maupun eksekutif.
Pengamat Politik dan Peneliti di The Sultan Center Edi M Abduh menyatakan, apa yang dilakukan DPP Golkar tepat dengan menugaskan Ratu Ati Marliati dan Isro Miraj untuk berkompetisi.
Tinggal nanti keputusannya apakah berdasarkan hasil objektif elektabilitas dalam survei atau keputusan para elitnya.
“Tentu ada evaluasi dari DPP, jadi evaluasi melihat perencanaan awal itu sesuai,” ujarnya, Minggu 19 November 2023.
“Artinya, bisa jadi survei harus sudah dilakukan, tinggal apakah hasil survei menjadi pertaimbangan, atau mengabaikannya tetap para petingi di Golkar ambil kesepakatan,” katanya.
Baca Juga: Punya Daerah Rawan Banjir, Pemkot Cilegon Dinilai Terlalu Santai Lakukan Antisipasi
Selanjutnya, papar Edi, tentu keduanya akan diminta DPP untuk bersaing, turun langsung ke masyarakat dan meningkatkan elektoral.
Dimana, tujuannya adalah agar Golkar bisa semakin besar dan mendapatkan banyak simpati dari masyarakat.
“Ya ini disuruh bersaing dulu, setiap partai harus dapat restu dari DPP, jika sekarang sudah ada surat, berarti DPP memonitor di daerah,” tuturnya.
“Ini berarti DPP yang aktif, ini tidak hanya mengandalkan pengurus daerah saja, tapi ada cross check dan check and balance dan pengurus pusat,” imbuhnya.
“Ada bagusnya juga dan tinggal apakah surat itu sesuai dengan keingin DPD maka ini,” ucapnya.
Edi memaparkan, sebagai partai yang sangat demokratis, maka langkah Golkar dengan menugaskan Isro sudah sangat tepat. Artinya, seluruh kader terbaik bisa dapat kesempatan yang sama.
“Jika ingin mengembalikan dan menyelamatkan performa partai maka harus objektif, suara arus bawah harus didengar,” ungkapnya.
“Golkar sekarang sedang melakukan reorganisasi parta, dimana banyak orang Golkar ingin kembali ke zaman keemasan,” paparnya.
Baca Juga: ASYIK! Alokasi Dana Desa dari Pemprov Banten Naik Jadi Rp100 Juta di Tahun Depan
Isro sendiri, jelas Edi, sosok yang cukup diterima masyarakat. Sebab, punya pribadi santun, terbuka dan kebetulan sekarang punya infrastruktur sebagai Ketua DPRD Kota Cilegon untuk bisa terus turun ke masyarakat.
“Pak Isro dianggap kalangan masyarakat Cilegon yang inginkan jadi idola baru, beliau familiar, santun, terbuka dan kebetulan juga incumbent sebagai ketua dewan jadi layak diberikan kesempatan,” ucapnya.
Sementara itu, Isro Miraj sendiri mengaku kaget dirinya dipanggil untuk menerima penugasan dari Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai Balon Walikota Cilegon.
Baca Juga: Survei IPRC: Warga Puas dengan Kinerja Calon Gubernur Banten Wahidin Halim Saat Masih Menjabat
“Saya baru saja dapat, baru tadi, sekitar jam 20.15-an (Jumat 17 November). Saya juga merasa hanya Ketua DPRD, siapa sih saya ini,” ucapnya.
Ia menegaskan, tidak mengetahui apa yang menjadi pertimbangan. Sebab, sebagai Ketua DPRD Kota Cilegon ia hanya bertugas sebagaimana yang menjadi tanggung jawab dan wewenangnya.
“Saya juga tidak tahu pertimbangan DPP, mungkin ada pertibangan lain,” tambah Isro.
Baca Juga: Contoh Susunan Upacara Hari Guru 25 November 2023, Cocok untuk Digunakan di Sekolah dan Instansi
Atas surat tersebut, ucap Isro, dirinya akan hadir. Sebab, hal itu sudah menjadi tugas sebagai kader yang tegak lurus dengan perintah dan penugasan dari partai.
“Pada akhirnya sebagai kader saya tegak lurus,” ujarnya.
Wakil Ketua DPD II Golkar Kota Cilegon sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Kota Cilegon Budi Mulyadi mengaku, jika dirinya belum dan tidak mengetahui adanya surat tersebut.
“Saya tidak atau belum tahu kalau ada surat itu, jadi maaf,” ujarnya.
Baca Juga: Ungkapan Perasaan Penyanyi Mikha Angelo Usai Sang Kekasih Harumkan Nama Indonesia di Negeri Sakura
Budi juga menyatakan, tidak bisa berkomentar dan meminta agar bisa ditanyakan secara langsung kepada pihak yang bersangkutan yang ada dalam surat.
“Tak bisa komentar apa-apa. Baiknya coba tanyakan langsung saja, terima kasih,” jawabnya singkat. ***