BANTENRAYA.COM – Masinis Julian Dwi Setiyono menjadi salah satu korban insiden tabrakan maut antara Kereta KA Lokal Bandung Raya dan KA Turangga di Jalan Cicalengka-Haurpugur, kilometer 181, pada Jumat 5 Januari 2024.
Julian Dwi Setiyono yang berusia 28 tahun, merupakan masinis dari KA Lokal Bandung Raya dan menyusul tiga korban jiwa lainnya akibat kecelakaan tragis ini.
Sebelum kepergiannya, Julian Dwi Setiyono diketahui membagikan unggahan melalui akun Instagram pribadinya pada 20 Desember 2023.
Baca Juga: Cobain Bun! Ini Cara Diet Kahiyang Ayu yang Sukses Turunkan Berat Badan 30Kg
Dalam unggahan tersebut, terdapat video cuplikan ceramah yang secara mengejutkan menyinggung soal kematian.
“Banyak orang yang hidup jasadnya tapi mati hatinya. Para ulama mengatakan orang yang paling buruk adalah orang yang mati hatinya sebelum fisiknya,” bunyi ceramah dalam video itu seperti dikutip dari akun Instagram @zuliands.
“Maka apapun yang dia perbuat tidak pernah mendatangkan kemaslahatan. Kalau hatinya sudah betul-betul mati, yang dia tuju hanya mengagungkan nafsunya, memenangkan egonya,” sambungnya.
Unggahan ini masinis ini pun menjadi sorotan perhatian dari warganet yang turut berduka atas insiden kecelakaan kereta apu di Cicalengka.
Doa dan ucapan dukacita mengalir untuk kepergian sang masinis.
“Beberapa postingan beliau 40 hari sebelum tutup usia banyak mengingatkan perihal kematian, sadar atau tidak mungkin memang kematian itu ada tandanya…,” tulis @diamoxxx.
Baca Juga: Terbaru! Link DANA Kaget Untuk 6 Januari 2024, Tinggal Klik Langsung Dapat Rp 100 Ribu Rupiah
“Masya Allah postingan terakhir nya tentang kematian .. semoga husnul khatimah pak masinis,” kata @lusixxx.
“Meninggal di hari Jum’at, sedang bekerja untuk menafkahi istri dan anak. Sungguh mulia sekali pak, husnul khotimah,” sahut @_sellxxx.
“Husnul khotimah Bapak, saya sangat yakin Bapak syahid. Meninggal di hari Jumat, sedang mencari nafkah, & mengantar hajat hidup orang banyak. Al fatihah,” kata @bungxxx.
Kabar kepergiannya sebagai salah satu korban insiden kereta api tersebut meninggalkan duka mendalam di kalangan keluarga, teman-teman, dan rekan kerjanya.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti dari tabrakan maut yang mengakibatkan kehilangan nyawa ini.***