BANTENRAYA.COM – Hari ini, Rabu, 3 Januari 2024 telah terjadi gempa dengan 5,9 Magnitudo di wilayah Bayah, Banten.
Hal itu disampaikan langsung oleh Instagram @bmkgwilayah2 terkait gempa 5,9 skala Ritchter di Bayah Banten.
Diketahui gempa terjadi tadi pagi, 3 Januari 2023 pukul 07.53 WIB yang berlokasi di 72 Km Barat Daya Bayah.
Baca Juga: Menunggu Tahun 2024, Anies Baswedan Makan Malam di Malioboro
Beberapa wilayah yang merasakan gempa Bayah ini diantaranya, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Lembang, Cianjur, Soreang, Cibabat, Cimahi, dan Bogor.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, gempa bumi di Bayah Banten tidak berpotensi tsunami.
Sebelum terjadi gempa terdapat fenomena ribuan Ikan Tongkol yang muncul beberapa waktu lalu.
Akankah fenomena munculnya ribuan Ikan Tongkol berhubungan dengan gempa yang terjadi di Bayah?
Pada Selasa, 26 Desember 2023 fenomena naiknya ribuan Ikan Tongkol di pesisir pantai Sumur, Pandeglang, Banten menghebohkan publik.
Video ribuan Ikan Tongkol yang berenang cepat di perairan dangkal pesisir pantai tersebut diunggah akun Instagram @bantenraya.
Unggahan tersebut pun menuai komentar warganet yang menghubungkan fenomena alam tersebut dengan tsunami.
“Jadi ingat dengan kejadian tsunami Aceh tepat di tanggal 24 Desember beberapa tahun lalu. Dulu sebelum tsunami Aceh terjadi, ribuan ikan pada menepi dan mendarat ke tepian pantai sama seperti ini, hati-hati buat yang tingga dan berliburan di pantai,” komentar akun @_ariandi.h
“Seperti pertanda kuasa Allah, semoga di akhir tahun ini tidak ada musibah,” ucap akun @noeng_3ma.
Baca Juga: Hasil Survei Anjlok, Mahfud MD: Jokowi Dulu Surveinya Kalah, Tapi…
Sebelumnya pihak BMKG juga telah menjelaskan terkait fenomena munculnya ribuan ikan bukanlah pertanda adanya gempa.
Di mana, kasus yang terjadi di pantai Sumur, Pandeglang, Banten juga terjadi serupa di Pulau Onrust, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Di mana, ada ribuan ikan naik ke daratan di
Pulau Onrust, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Baca Juga: ASTAGA! Remaja 20 Tahun ini Sudah Terkena Kolesterol dan Serangan Jantung
“Ini peneliti masih menduga, perlu penelitian lebih lanjut. Bisa disebabkan perbedaan kadar oksigen dari laut garis tengah ke pesisir garis pantai,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo saat dikonfirmasi RRI, Rabu, 30 November, 2022.***