BANTERAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta bertemu dengan Bupati Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sebelum Sanuji Pentamarta, Walikota Cilegon Helldy Agustian juga sudah terlebih dulu bertemu dengan sang bupati.
Pertemuan Sanuji Pentamarta dengan Bupati Kolaka Utara Sukanto Toding sendiri dalam agenda kunjungan Pemkab Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Mobil Bekas Harga Rp 10 Jutaan, Bisa Jadi Pilihan Kendaraan Baru Warga Kota Serang
Mereka bertandang ke Pemkot Cilegin untuk belajar Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Selasa 14 November 2023.
Sanuji mengatakan, jika Kolaka Utara menjadi daerah ke 36 yang belajar KKPD.
Dimana, menurut Sanuji, dengan konsep KKPD yang sudah diterapkan Pemkot Cilegon, banyak daerah yang datang untuk belajar, bukan saja dari Pulau Jawa, tapi Sumatra hingga Sulawesi sekarang.
Baca Juga: Cyber Bullying Makin Menjadi, XL Axiata Bersama Marshanda Ajak 2.000 Mahasiswi Lawan
Sanuji menyambut baik dengan kedatangan Bupati Kolaka Utara Sukanto Toding bersama dengan rombongan.
Ia berharap apa yang sudah didapatkan bisa diterapkan dalam rangka percepatan pembangunan di sana, sebagaimana KKPD merupakan amanat dari presiden tentang digitalisasi keuangan.
Diketahui, sekarang Walikota Cilegon Helldy Agustian melawat ke Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua bertemu kepala daerah se Provinsi Papua disana.
Dimana, kehadiran Helldy tersebut karena dirinya merupakan Sekretaris Umum Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi).
Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Cilegon Sebabkan 21 Nyawa Melayang, Ruas Jalan Ini Jadi Jalur Tengkorak
Sanuji Pentamarta menyambut baik kedatangan dari Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara.
Dikatakannya, penerapan KKPD yang merupakan digitalisasi keuangan sesuai dengan amanat presiden.
“Jadi seluruh daerah harus didorong digitalisasi, transaksinya didorong untuk tidak lagi tunai. Didorong sudah pakai digitalisasi,” tuturnya.
Baca Juga: Perjalanan Karier Angelia Christy Artis Tiktok yang Kini Lagi Viral di Media Sosial
“Nah dalam kerangka digitalisasi pusat punya apa yang disebut dengan QRis. Nah Cilegon melakukan inisiasi dengan KKPD,” tuturnya.
Hingga saat ini, kata Sanuji, di Kota Cilegon sudah ada lima OPD yang menggunakan digitalisasi keuangan sejak April 2023 lalu.
“Kita juga masih proses sebenarnya tapi mungkin karena kita lebih awal, lebih maju, jadi mereka belajar,” katanya.
“Selama tujuh bulan perkembangan lima OPD tersebut dianggap baik, kita masih ngejar beberapa OPD yang belum,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kolaka Utara Sukanto Toding menjelaskan, misi utama dari kunjungan kali ini adalah melakukan studi tiru pelaksanaan KKPD.
Menurutnya, jumlah penduduk di Kabupaten Kolaka Utara tidak terlalu besar, namun daerahnya merupakan produsen coklat atau kakao terbesar di Indonesia setelah Sulawesi Tengah.
“Banyak hal yang ingin kita pelajari, bagaimana dengan mekanismenya kemudian mungkin fokus OPD yang dijadikan sasaran, kemudian karakter belanja apa saja yang sudah dilakukan,” ungkapnya.
“Apakah sudah bukan saja perjalanan tapi diperluas pada item-item belanja lainnya, saya kira mungkin adalah sebuah pembelajaran yang berarti bagi kami,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Cilegon yang sudah memberikan ilmu sekaligus contoh bagaimana KKPD diterapkan dengan baik.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkot Cilegon, khususnya kepada Pak Wakil Wali Kota yang berkesempatan menerima kami pada proses pembelajaran ini,” ucapnya.
Kepala BPKPAD Kota Cilegon Dana Sujaksani mengatakan, manfaat yang dirasakan dengan adanya KKPD di antaranya yakni memudahkan pejabat pelaksana APBD untuk belanja barang/jasa melalui pembayaran e-payment.
Lalu kemudahan transaksi/fleksibilitas, efisiensi biaya administrasi, meningkatkan keamanan bertransaksi, serta meminimalisir uang tunai.
“Selain itu juga mengurangi fraud atas transaksi tunai, mengurangi cost of fund/idle cash dan mempercepat realisasi APBD,” ujarnya.
Baca Juga: Muda-mudi Diduga Mesra di Dalam Masjid Tengah Malam, Warga Langsung Menciduknya
Terkait penerapan yang kini baru dilaksanakan di lima OPD, Dana mengatakan pada Januari 2024 mendatang akan diterapkan di semua OPD.
“Januari di semua OPD. Hasil evaluasi (dari lima OPD tersebut-red) baik-baik saja, lancar karena memang ini simpel, mudah dan mempercepat realisasi,” pungkasnya. ***