BANTENRAYA.COM – Warga Papanggo, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten mengeluhkan aktivitas penambangan tanah atau galian C di daerah mereka yang merugikan dan banyak memakan korban.
Mereka meminta Pemerintah Provinsi Banten menutup galian C tersebut.
Tarmidi, salah seorang warga Papanggo, mengatakan, aktivitas penambangan ilegal itu sduah berlangsung sekitar 3-4 tahun yang lalu.
Baca Juga: Kabar Gembira! PT KAI Pastikan Tiket Kereta Tidak Akan Kena PPN 12 Persen
Galian C banyak merugikan masyarakat karena membuat jalan di daerah mereka rusak parah.
“Jalannya jadi kayak lumpur dan banyak yang jatuh,” kata Tarmidi, saat mengadukan masalah ini ke kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten, Senin (30/12/2024).
Tarmidi mengungkapkan, bukan hanya warga di Desa Mekarsari yang rugi.
Baca Juga: Aku Tak Membenci Hujan Episode 8 Bukan LK21: Nasib Launa dan Karang Bakal Happy Ending?
Beberapa warga di desa lain juga mengalami kerugian karena jalan yang rusak adalah jalan lintas desa.
Tidak hanya itu, sejumlah warga juga mengalami kecelakaan bahwkan ada yang meninggal dunia akibat tertabrak truk pengangkut galian tanah tersebut.
Warga sudah berkali-kali menyampaikan aspirasi agar perusahaan itu ditutup tetapi selalu kembali dibuka.
Baca Juga: Resah dengan Aktivitas Penambangan Ilegal, Warga Lebak Ngadu ke ESDM Banten
“Bahkan ada anak yang meninggal karena tenggelam di bekas galian,” katanya.
Tidak hanya merusak jalan dan menyebabkan kecelakaan, warga juga menilai perusahaan galian C ikut bertanggung jawab atas pencemaran yang terjadi di sawah warga.
Pasalnya, sawah warga sampai tidak bisa ditanami karena air lumpur dari aktivitas galian tanah masuk ke sawah-sawah warga.
Baca Juga: Jannor Coffee Buka Outlet Ketiga di Kota Serang, Bidik Semua Segmen dan Buka dari Jam 7 Pagi
Karena itu, warga menolak keberadaan galian C tersebut di wilayah mereka.
Mereka juga meminta agar pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa memberikan sanksi berupa penutupan permanen terhadap aktitas galian C tersebut agar masyarakat bisa hidup lebih tenang.
Warga mengaku sudah capai dengan pengaduan-pengaduan yang disampaikan ke Pemkab Lebak namun tidak kunjung ditindaklanjuti. ***