BANTEN RAYA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) untuk proyek pembangunan gedung Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cilegon masih dalam proses menunggu keputusan lebih lanjut.
Kepala Barjas Setda Kota Cilegon Sam Wangge mengatakan, proyek gedung Kesbangpol pada 2024 sudah gagal dilaksanakan.
“Tahun 2024 kemarin untuk gedung Kesbangpol sudah gagal dua kali tender. Kalau tahun 2025 ini apakah akan dibangun atau tidak, kita masih menunggu keputusan dari OPD khususnya DPUPR Cilegon,” kata Sam Wangge kepada Banten Raya, Minggu 2 Februari 2025.
Ia menjelaskan, saat ini setiap OPD masih dalam proses penyusunan dokumen perencanaan sebelum nantinya akan diserahkan
“Gedung Kesbangpol 2025 ini kembali lagi perencanaan ke OPDnya khususnya di DPUPR bagaimana. Karena sekarang ini OPD sedang proses pengajuan dokumen perencanaan pengadaan,” ujarnya.
Baca Juga: Terperosok ke Sawah, Maling warga Lebak Diamuk Massa di Jawilan, Kabupaten Serang
Seteleh menyusun perencanaan pada 2025, ia menjelaskan, selanjutnya akan menayangkan dalam sirup untuk menyesuaikan dengan waktu dan pelaksanaanya kapan dan akan diserahkan pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup).
“Saat ini kami masih menunggu dokumen dari setiap OPD yang masih proses penyusunan dokumen perencanaan ya dan akan menayangkan dalam sirup seperti apa kelanjutannya,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, adanya gagal lelang lainnya yang dilakukan Pemkot Cilegon pada 2024 karena waktu yang sudah tak memungkinkan untuk dilakukan.
“Yang tidak jadi dilaksanakan seperti pembangunan gedung Kesbangpol walaupun dua kali tender, dan lelang lainnya yang waktunya susah tidak memungkinkan lagi untuk pelaksanaan lagi,” ujarnya.
Berdasarkan data pada Barjas Setda Pemkot Cilegon, paket lelang yang telah selesai pada 2024 yakni sebanyak 6,502 dengan total anggaran 646,950 miliar.
Baca Juga: 6 ABK Kapal Tenggelam di Selat Sunda Terselamatkan, Terapung 4 Jam di Selat Sunda
“Dari paket selesai 2024 dari 6,502 tadi yang selesai hanya 1,741 paket, ya kurang lebih 27 persen. Sedangkan nilainya dari rencananya 646,950 miliar dan terealisasi 251,137 miliar presentase kurang lebih 38 persen,” ungkapnya.
Paket lelang selama 2024 tersebut merupakan dari pengadaan barang, konsultasi, maupun pekerjaan konstruksi. (***)