BANTENRAYA.COM – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengukuhkan dan melantik Pengurus KORPRI Untirta Periode 2024-2029, di ruang Multimedia, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah akademisi Untirta tersebut juga diwarnai dengan Orasi Ilmiah KORPRI Untirta tahun 2024-2029 bertema “Peran KORPRI dalam Peningkatan Kapasitas Anggota KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia).”
Wakil KORPRI Wilayah Banten H. Sholeh Hidayat menyampaikan, KORPRI harus memberikan dampak dalam kelangsungan birokrasi pada saat ini.
Baca Juga: Andra Soni Teringat Masa Sulit Masuk SMA, Kini Wujudkan Sekolah Gratis Swasta di Banten
Khususnya di Untirta KORPRI harus menjadi yang terdepan dan penguatan karakter kinerja, dan pengorganisasian lembaga yang mumpuni.
“Saya mengajak kepada seluruh anggota mampu beradaptasi memperkokoh jiwa korsa. Program dan kegiatan KORPRI Untirta tidak hanya ditanggung sendiri oleh ketua, melainkan juga oleh pada seluruh anggota,” katanya, kemarin.
Di lokasi yang sama, Rektor Untirta Fatah Sulaiman mengatakan, KORPRI harus mampu mendukung kompetensi dan membuka ruang inovasi, penguatan aparatur sipil Negara (ASN) berakhlak, dan menjadi agen perubahan di lingkungan Untirta khususnya.
“Saya berharap pengurus KORPRI Untirta yang dilantik dapat segera menyusun program kerja yang realistis berkelanjutan, berkolaborasi, bersilaturahmi dengan seluruh unit kerja dalam kampus,” katanya.
“Selain itu, pengurus baru juga bisa menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh anggota KORPRI kampus dan KORPRI Provinsi Banten, khususnya untuk menjadi contoh organisasi yang inklusif, modern, responsif terhadap dinamika perubahan zaman,” sambung Rektor.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KORPRI Bima Haria Wibisana dalam sambutan sekaligus orasi ilmiahnya menyampaikan, KORPRI harus mampu mengubah budaya di dalam organisasi, untuk merespons perubahan teknologi di luar yang saat ini tengah gencar terjadi.
“Harus sudut pandangnya diubah juga. Harus punya vision. Harus punya sense of destination. Dia harus tahu mau ke mana, naik apa juga akan sampai kemana. Untuk mengatasi itu harus orangnya, harus able, agile process dan adaptif,” ujarnya. ***