Warning: Undefined array key "jnews-120x86" in /home/u934706058/domains/bantenraya.com/public_html/wp-content/themes/jnews/class/Image/Image.php on line 114
Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u934706058/domains/bantenraya.com/public_html/wp-content/themes/jnews/class/Image/ImageLazyLoad.php on line 105
Warning: Undefined array key "jnews-120x86" in /home/u934706058/domains/bantenraya.com/public_html/wp-content/themes/jnews/class/Image/Image.php on line 114
Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u934706058/domains/bantenraya.com/public_html/wp-content/themes/jnews/class/Image/ImageLazyLoad.php on line 105
Warning: Undefined array key "jnews-120x86" in /home/u934706058/domains/bantenraya.com/public_html/wp-content/themes/jnews/class/Image/Image.php on line 114
Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u934706058/domains/bantenraya.com/public_html/wp-content/themes/jnews/class/Image/ImageLazyLoad.php on line 105
Warning: Undefined array key "jnews-120x86" in /home/u934706058/domains/bantenraya.com/public_html/wp-content/themes/jnews/class/Image/Image.php on line 114
Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u934706058/domains/bantenraya.com/public_html/wp-content/themes/jnews/class/Image/ImageLazyLoad.php on line 105
BANTENRAYA.COM – Pada Senin, 29 Januari 2024 Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menyelenggarakan penyuluhan mengenai pencegahan stunting. Penyuluhan ini dilaksanakan di Desa Ranca Labuh, Kec. Kemiri, Kab. Tangerang.
Mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Untirta Kelompok 29, sebelumnya telah melaksanakan kegiatan posyandu yang dilaksanakan di beberapa RT di desa Ranca Labuh.
Dalam kegiatan posyandu, telah diperoleh data terkait angka stunting di desa Ranca Labuh yang berjumlah 41 anak.
Dari kegiatan ini diketahui bahwa faktor utama stunting yang terjadi disebabkan karena kurangnya edukasi dan peran orang tua dalam pemenuhan gizi pada anak.
“Stunting di kecamatan Kemiri memang paling banyak berada di Ranca Labuh, Penyebabnya karena orang tua khususnya ibu dari anak banyak yang menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) dan anak ditinggalkan bersama ayah atau kakek neneknya,” kata ibu Juariyah selaku bidan di desa Ranca Labuh.
“Edukasi terkait pemenuhan gizi di desa ini juga masih rendah. Jadi pemenuhan gizi anak kurang diperhatikan,” lanjutnya.
Baca Juga: CPNS 2024 Dibuka Maret! Catat Formasi untuk Lulusan S1 Manajemen
Kegiatan penyuluhan ini mengusung tema “Cegah Stunting Dalam Upaya Menciptakan Generasi yang Lebih Optimal”.
Penyuluhan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi angka stunting di Desa Ranca Labuh dengan cara memberikan pemahaman dan praktik secara langsung terkait pemenuhan gizi anak.
Kegiatan ini dihadiri oleh ketua PKK, Bidan Desa Ranca Labuh, Anggota Kader, Staff Desa dan orang tua, khususnya para orang tua yang tercantum dalam pendataan yang dilakukan pada kegiatan posyandu.
Baca Juga: Tiang Listrik Roboh, Kabel Menghalangi Jalan di Jalan Kebon Jahe Kota Serang, Begini Kronologinya
“Stunting ini merupakan permasalahan yang serius dan kasusnya masih banyak ditemui di Indonesia. Jadi sangat diperlukan edukasi lebih lanjut mengenai permasalahan stunting ini,” kata Ibu Sumiyati, Ketua PKK Desa Rancalabuh dalam sambutannya pada kegiatan penyuluhan ini.
Saya harap, dengan diadakannya penyuluhan oleh adik-adik mahasiswa KKM Untirta, kita jadi lebih aware mengenai permasalahan stunting ini. Dan saya harap, permasalahan stunting di Indonesia dapat segera teratasi,” sambungnya.
Dalam kegiatan ini, dilakukan pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana pemahaman orang tua/wali mengenai stunting.
Baca Juga: Imbas Caleg Banyak yang Bagi-bagi Beras, Pemprov Pastikan Stok Beras di Banten Aman
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Dara Sri Utami, Mahasiswa Jurusan Gizi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang juga tergabung dalam kelompok 29 KKM Tematik Untirta.
Setelah pemaparan materi, dilakukan Emo Demo dengan tujuan agar peserta lebih interaktif sehingga materi yang disampaikan lebih mudah diingat. Kegiatan ini ditutup dengan melakukan post-test.
Dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang telah dilakukan, terlihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terkait pemahaman materi pencegahan stunting.
Baca Juga: Heboh Kuas Terbuat dari Bulu Babi, Ini Daftar Merk Produk yang Halal
Hal ini merupakan salah satu indikasi tercapainya tujuan dari kegiatan penyuluhan pencegahan stunting ini.
Terakhir, kami selaku Mahasiswa KKM Tematik Untirta Kelompok 29 berharap dengan diadakannya kegiatan penyuluhan stunting ini, orang tua/wali dapat lebih membuka mata terkait pentingnya pemenuhan gizi pada anak, bahkan sejak dalam kandungan.
Dan kami berharap, materi yang sudah disampaikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (Alfida).***