BANTENRAYA.COM – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten melepas bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahun 2025 di Pelabuhan Karangantu, Kota Serang.
Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat terdampak kerawanan pangan di Kabupaten Serang, khususnya nelayan Pulau Tunda dan wilayah pesisir yang mengalami gagal melaut akibat kondisi cuaca dan gelombang tinggi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Nasir hadir langsung memimpin pelepasan bantuan tersebut. Ia menegaskan bahwa pengiriman pangan ke daerah kepulauan membutuhkan perhatian khusus, baik dari sisi transportasi, keamanan perjalanan, maupun memastikan bantuan tiba kepada penerima yang berhak.
“Penyaluran ini bukan sekadar distribusi beras, tetapi bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan masyarakat di wilayah kepulauan juga mendapat akses pangan yang terjamin,” ujarnya.
Kegiatan pelepasan turut dihadiri Kepala Dinas Kelautan Provinsi Banten, Kepala Bidang DPMPD Provinsi Banten, perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Serang, Kepala Pelabuhan Karangantu, serta perwakilan dari Kecamatan Tirtayasa. Kehadiran unsur lintas sektor ini menunjukkan kuatnya kolaborasi daerah dalam mendukung agenda ketahanan pangan.
Ia juga menjelaskan bahwa bantuan ini disalurkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi nelayan yang tidak dapat melaut. Pendapatan nelayan yang menurun akibat cuaca ekstrem membuat intervensi pangan menjadi sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan keluarga mereka.
BACA JUGA : Pemkot Cilegon Kirim Bantuan Korban Banjir Sumatera, Ratusan Dus Mie Instan hingga Berton-ton Beras
Usai melepas rombongan kapal, Dr. Nasir mengawal langsung perjalanan pengiriman beras menyeberangi perairan menuju Pulau Tunda. Selama perjalanan, ia memastikan proses penyaluran beras bantuan berjalan aman dan lancar.
“ Pulau Tunda memiliki kondisi geografis yang tidak mudah dijangkau. Karena itu, kami pastikan distribusi bantuan beras ini dikawal agar tepat sasaran dan tidak mengalami hambatan di lapangan,” terangnya.
Setibanya di Pulau Tunda Nasir menyerahkan bantuan beras secara simbolis kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta meninjau langsung proses penyaluran yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia Cabang Serang, PT POS Indonesia yang bertindak sebagai mitra transporter resmi, di dalam pendistribusian bantuan beras CPP Provinsi Banten.
Di Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, yang menjadi lokasi penyaluran lanjutan di daratan. Sebanyak 487 KPMmenerima bantuan beras CPP di desa tersebut. Penyaluran berlangsung aman, tertib, dan terpantau sesuai ketentuan.
Nasir juga menekankan pentingnya percepatan birokrasi dalam proses pemberian bantuan 1I see terutama ketika masyarakat menghadapi kondisi mendesak. Ia menegaskan bahwa kecepatan respons sangat penting agar bantuan tidak hilang momentum.
“ Kita ingin bantuan ini tepat waktu, tidak hilang momentum. Saat daerah mengajukan permohonan bantuan, prosesnya harus dipercepat dan dipastikan segera diterima ketika masyarakat benar-benar membutuhkan pangan,” tegasnya.
BACA JUGA : Aneka Jenis Beras yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Banyak Manfaat untuk Kesehatan
Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Abdul Haris, menegaskan bahwa CPP Provinsi Banten merupakan instrumen penting dalam menjaga ketersediaan pangan di Provinsi Banten.
“CPP adalah bantalan yang sangat penting. Dengan cadangan pangan ini, kita bisa bergerak cepat membantu masyarakat ketika terjadi kondisi darurat,” imbuhnya.
Penyaluran bantuan ini menjadi wujud sinergitas antara Pemprov Banten, Pemkab Serang, PT Pos Indonesia, dan Perum Bulog, yang bersama-sama memastikan distribusi pangan berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran.
Pemerintah Provinsi Banten menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat cadangan pangan daerah serta memastikan seluruh masyarakat baik di daratan maupun kepulauan di seluruh wilayah Provinsi Banten mendapatkan akses pangan yang layak. (***)
















