BANTENRAYA.COM – Hibah Lembaga Keagamaan 2024 mencapai Rp41.491.000.000. Angka tersebut lebih besar dibandingkan pada 2023 sebesar Rp39.160.800.000 dan 2022 sebesar Rp35.521.950.000.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kota Cilegon Rahmatullah menjelaskan, untuk penerima hibah Lembaga keagamaan tersebut juga mengalami peningkatan bukan hanya cara anggaran. Tapi juga jumlah Lembaga.
“Total pemberian hibah pada 2022 sebanyak 106 Lembaga dengan nilai Rp35.521.950.000, pada 2023 sebanyak 42 Lembaga dengan nilai Rp39.160.800.000 dan pada 2024 sebanyak 113 Lembaga dengan nilai Rp41.491.000.000,” katanya, usai sosialisasi hibah elektronik (E-Hibah), Selasa, 5 November 2024.
Baca Juga: BRI Peduli Gercep Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Rahmatullah menjelaskan, pelaksanaan hibah bansos berbasis digital merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan hibah dan bantuan sosial, upaya ini dilakukan dalam rangka mendorong perwujudan masyarakat cilegon yang maju dan sejahtera yang berorientasi pada aspek kemajuan bidang sosial menuju cilegon smart city.
“Misi utama dari adanya e-hibah bansos mandiri pemerintah kota cilegon ini tidak lain adalah mendorong jalannya dana bantuan yang diturunkan pemerintah kota cilegon yang digunakan untuk membiayai berbagai proyek sosial yang diinginkan atau dibutuhkan masyarakat dan dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Korban Perundungan Berujung Kekerasan, Siswa SDN di Kabupaten Serang Jalani Operasi Usus Buntu
Sementara itu, Plt Asisten Daerah I Setda Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra mengungkapkan, Pemerintah Kota Cilegon begitu perhatian, serius dan peduli terhadap upaya peningkatan kualitas keagamaan sebagai salah satu indikator dan barometer keberhasilan pembangunan sumber daya manusia di Kota Cilegon, karena agama dapat menjadi benteng yang paling kokoh, dalam menyiapkan generasi emas indonesia 2045, sehingga mampu memfilter berbagai macam budaya dan pemahaman yang merusak tatanan kehidupan bernegara, bermasyarakat dan beragama.
“Salah satu bentuk perhatian, kepedulian, dan keseriusan tersebut, dimanifestasikan melalui pemberian hibah dan bantuan sosial baik kepada lembaga keagamaan, maupun kepada para ustadz dan guru ngaji yang berada di wilayah Kota Cilegon,” ucapnya.***