BANTENRAYA.COM – Sebanyak delapan unit mesin pompa air yang digunakan untuk pertanian di Kabupaten Serang hilang diduga dicuri oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Mesin pompa air tersebut merupakan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang yang diberikan kepada petani.
Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, mesin pompa air yang dicuri tersebut membuat Pemkab Serang mengalami kerugian sekisar Rp120 juta rupiah.
BACA JUGA: Sebut Agus Suparmanto Ketua yang Sah, SM Hartono: Tidak Ada Dualisme Kepemimpinan PPP
“Itu yang hilang bantuan pompa ada 8 unit kita yang hilang, nilainya Rp120 juta di 8 tempat yang termasuk di wilayah hukum Polres Serang,” ujarnya, di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Senin 29 September 2025.
Ia menjelaskan, diduga pencuri melakukan aksinya saat tengah malam sehingga tidak ada orang yang mengetahui siapa pelaku yang mencuri pompa air itu.
“Karena rata-rata pompa air itu lokasinya di pinggir sungai, mungkin nggak ada yang nungguin jadi malam diambil. Satu unit harganya sekitar Rp15 jutaan,” katanya.
Suhardjo menuturkan, akibat mesin dicuri akhirnya Pompa Air mangkrak karena tidak bisa digunakan oleh petani untuk memindahkan air dari irigasi ke sawah dan lahan pertanian.
“Karena mesinnya enggak ada akhirnya mangkrak. Ada perintah Bupati (Ratu Rachmatizakiyah) akan kita data kembali, nanti kita carikan solusi untuk penggantinya,” jelasnya.
Adapun lokasi mesin pompa air yang diduga dicuri tersebut berada di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Carenang, Tirtayasa, Bandung dan beberapa kecamatan lainnya.
“Selain itu di Kecamatan Kragilan ada dua unit traktor yang hilang setalah digunakan petani. Itu di jam istirahat dan saat mau dipakai lagi sudah ada yang nyuri,” paparnya.
Hilangnya alat alat pertanian tersebut menunjukan kejahatan masih sangat rawan terjadi di Kabupaten Serang.
“Saya belum tahu persis. Katanya mesin traktor milik bupati juga hilang. Artinya rawan sekali karena itu gampang dijualnya,” tuturnya.***