BANTENRAYA.COM – Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Lebak pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) management quality control (MQ), bagi para Kepala Sekolah SMA, SMK dan Sekolah Khusus (SKh) Negeri maupun Swasta se-Kabupaten Lebak, di Aula SMKN 1 Rangkasbitung.
Asep Saepul, Kasubag TU Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Lebak menyampaikan bahwa bimbingan teknis ini merupakan upaya strategis, untuk meningkatkan kapasitas kepala sekolah dalam mengelola mutu pendidikan di sekolah masing-masing.
“Kualitas pendidikan tidak bisa lepas dari manajemen mutu yang baik. Diharapkan, para kepala sekolah dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kinerja satuan pendidikan yang mereka pimpin,” ujar Asep Saepul.
Baca Juga: BDD 2024 Yogyakarta Kemenparekraf: Mendorong Ekosistem Digital yang Inklusif dan Kompetitif
Ia mengaku, kegiatan Bimtek ini menghadirkan narasumber-narasumber terkemuka, di yaitu Iik Nurulpaik, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Serang, Yudi Juniardi, Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan Yusup Fatahillah serta Prayuda Eko Saputra dari Inspektorat Daerah Provinsi Banten.
Dalam paparannya, Iik Nurulpaik menekankan pentingnya penerapan sistem manajemen mutu yang terintegrasi di lingkungan sekolah. Ia menjelaskan, manajemen mutu adalah kunci untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik.
“Pengendalian mutu harus menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari pimpinan sekolah hingga seluruh elemen di sekolah,” ucapnya.
Baca Juga: Sosok Inspiratif Bella Agata, Kuliah Sambil Bisnis Dessert Raup Omzet Rp20 Juta Per Bulan
Sementara itu, Yudi Juniardi menyoroti pentingnya peran kepala sekolah dalam menciptakan iklim pendidikan yang kondusif dan berorientasi pada hasil pembelajaran. Kepemimpinan yang efektif akan menentukan sejauh mana kualitas pembelajaran di sekolah dapat ditingkatkan.
“Kepala sekolah harus menjadi agen perubahan yang menggerakkan inovasi di sekolah,” tuturnya.
Materi mengenai tata kelola dan pengawasan keuangan sekolah juga menjadi bagian penting dalam Bimtek ini, yang dipaparkan oleh Yusup Fatahillah dan Prayuda Eko Saputra dari Inspektorat Daerah Provinsi Banten.
Baca Juga: Profil Kamila Asy Syifa, Istri Gus Zizan yang Menikah di Usia 16 Tahun, Ternyata Adik Selebgram
Mereka menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran sekolah guna mencegah penyalahgunaan dan menjaga integritas sekolah.
Dengan diadakannya Bimtek Management Quality Control ini, diharapkan seluruh kepala sekolah di Kabupaten Lebak dapat meningkatkan mutu sekolah secara berkelanjutan, baik dalam aspek akademik maupun manajemen, serta mempersiapkan satuan pendidikan mereka untuk menghadapi tantangan era digital dan globalisasi.***