BANTENRAYA.COM – Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Cilegon menyebutkan jumlah partisipasi warga datang ke Pos Pelanan Terpadu atau Posyandu mengalami peningkatan 83 persen.
Kepala Dinkes Kota Cilegon Ratih Purnamasari mengatakan, partisipasi masyarakat Kota Cilegon membawa balitanya ke Posyandu mengalami peningkatan.
“Angka partisipasi di tahun 2024 Juni ada 83 persen, artinya banyak balita yang datang ke posyandu. Angka Itu sebetulnya tinggi, 83 persen, karena Juni kemarin kita ada kegiatan 10 pasti, bulan penimbangan, dan lain-lain,” kata Ratih kepada Banten Raya, Rabu, 24 Juli 2024.
Ratih menyampaikan, adapun masyarakat yang belum membawa balitanya datang ke Posyandu karena kesibukan tertentu.
Baca Juga: Mahkamah Agung Jatuhkan Vonis Hukuman Mati 8 WNA Iran Atas Kasus Penyelundupan Narkoba
“Alasannya orangtua banyak yang bekerja, sehingga tidak bisa mengantarkan dan lain sebagainya. Kemudian ada juga yang tidak mau. Padahal posyandu itu bagus banget para balita akan dipantau,” sambungnya.
Kata dia, posyandu nanti tidak hanya melayani bayi balita saja, tapi nanti pos pelayanan pembinaan terpadu atau Posbindu.
“Tidak hanya ibu dan balita saja, tetapi dapat melakukan pengecekan lainnya, penyakit tidak menular seperti usia lanjut atau para remaja,” katanya.
Ia mengungkapkan, pelayanan terpadu tersebut nantinya sesuai dengan cluster dewasa, anak-anak, ibu hamil sampai lansia semuanya menjadi satu di Posyandu.
Baca Juga: Kunjungi Kabupaten Serang, Andra Soni Soroti 3 Aspek Penting untuk Angkat Banten
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon Rully Kusumawardhani menambahkan, Posyandu ke depan nanti diharapkan tidak hanya fokus pada kesehatan ibu bayi dan balita saja.
“Nanti diharapkan bisa menangani masalah kesehatan secara menyeluruh. Masalah kesehatan umum lainnya bisa diselesaikan di posyandu,” ucapnya.
Kata Rully, jadi ibaratnya posyandu itu sebagai pintu gerbang utama bagi masyarakat sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan atau tindakan kesehatan lainnya.
“Jadi masyarakat diharapkan ketika ke posyandu bisa di screening, untuk mengetahui permasalahan kesehatan apa yang dihadapi dan apa langkah prioritas yang mesti diperkuat setiap individu,” ucapnya.
Baca Juga: Pelaku Penipuan Investasi Bodong asal Kota Serang Ditahan Polda Banten, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, Peran posyandu sangat penting karena imunisasi, penimbangan bayi ada di posyandu.
“Setelah di cek kemudian nanti ketahuan apakah ada stunting atau tidak, ada gejala penyakit lain atau tidak,” katanya.
Selain itu, Helldy mengungkapkan, setiap RW memiliki dana salira Rp 100 juta dan fasilitas posyandu sekarang lebih baik dari sebelumnya.
“Ada juga fasilitas dari Dinkes Provinsi Banten juga memberikan meja dan kursi dan antropometri. Pesan dan harapannya bekerja dengan ikhlas, bekerja dengan baik,” ungkapnya.***