BANTENRAYA.COM – Pemkot Cilegon kembali menggelar Peringatan Geger Cilegon 1888 di Rumah Dinas Wali Kota Cilegon pada Selasa 9 Juli 2024.
Tentu saja kegiatan rutin sejak kepemimpinan Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta diadakan untuk menjadi refleksi dan juga haul bagi para pejuang yang telah gugur dalam peperangan melawan kolonial Belanda.
Diketahui, Geger Cilegon 1888 menjadi sebuah peristiwa bersejarah yang banyak dipercayai menjadi salah satu epicentrum pergerakan pemberontakan kepada kolonial oleh warga Cilegon dan Banten pada 9 Juli 1888.
Baca Juga: Pembeli Bisa Chek Sepuasnya, Perumahan Mewah Villa Houston di Kota Serang Sudah Bangun Show Unit
Pemberontakan itu diinisiasi karena penderitaan kaum pribumi terhadal penjajahan dan kesewenang-wenangan Pemerintah Hindia Belanda yang mengokupasi Banten sebagai salah satu wilayah jajahan.
Selain penderitaan secara ekonomi, dalil agama dengan adanya surat edaran melarang pembacaan shalawat Nabi dan doa-doa lainnya dengan suara keras di masjid menjadi pemicu berikutnya.
Bahkan, yang membuat marah masyarakat pribumi Cilegonjuga karena Belanda menghancurkan menara masjid di Cilegon.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bisnis Kuliner Nasi Padang Bisa Hasilkan Omzet Jutaan Rupiah Perhari
Hal itu, dianggap sebagai penghinaan sehingga rakyat mebalasnya dengan melakukan perlawanan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Cilegon Rahmatullah Aya menjelaskan, haul pejuang Geger Cilegon akan dirangkai dengan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tahun Baru Muharam 1446 Hijriyah.
“Acara akan diisi dengan doa bersama untuk para pejuang Geger Cilegon yang sudah mengorbankan harta, jiwa dan raganya demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Selain tu, ada juga ceramah agama yang akan menjelaskan tentang hikmah tahun baru Muharam, serta hikmah di balik perjuangan para pahlawan,” jelas Aya panggilan akrab Rahmatullah, Senin, 8 Juli 2024.
Aya mengaku sudah menyebar undangan ke sejumlah kalangan mulai dari para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh agama, tokoh masyarakat, pondok pesantren hingga masyarakat umum untuk menghadiri kegiatan tersebut.
“Tentu saja saya berharap kegiatan ini dapat berjalan sukses tanpa kendala berarti. Selain itu tentu setiap tahun peringatan ini kita gelar dengan maksud ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil sebagai generasi penerus Kota Cilegon tentang semangat juang dan nilai-nilai pengorbanan para pejuang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Geger Cilegon Agus Nur Sidiki menjelaskan, selain haul, Peringatan Geger Cilegon juga diisi dengan kegiatan sunatan massal, napak tilas pertempuran terakhir di daerah Sumur, geger koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) di Cilegon Center Mall, serta geger budaya Cilegon.
“Kami mengapresiasi kepada Pak Wali Kota dan juga OPD-OPD yang berkolaborasi mendukung kegiatan tersebut. Mudah-mudahan momentum Peringatan Geger Cilegon ini selalu mendapat tempat di hati pemerintah dan juga masyarakat Kota Cilegon untuk dikenang dan juga kita ambil hikmah dan pelajaran dari para pejuang,” harapnya.***