BANTENRAYA.COM – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang mengecek kesehatan hewan kurban di salah satu peternakan di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa 27 Mei 2025.
Pengecekan kesehatan hewan kurban dilakukan untuk mengantisipasi penyakit zoonosis yang menyerang hewan kurban.
Terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah, banyak hewan kurban yang masuk ke Provinsi Banten, sehingga perlunya dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
Baca Juga: Kota Cilegon Gaet Perusahan Asal China, Investasi Tak Terbatas Siap Digelontorkan untuk Proyek Ini
Usai pemeriksaan, Kepala Distan Banten Agus M. Tauchid S dan Kabid Peternakan DKPPP Kota Serang Hendriyan Mungin menempel stiker bertuliskan hewan kurban telah diperiksa.
Kepala Distan Provinsi Banten Agus M. Tauchid S mengatakan, hewan kurban di Kota Serang dipastikan bisa memenuhi syarat dari aspek agensitrasi, dan juga aspek administrasi.
“Hewan-hewan di sini dipastikan bebas dari penyakit zoonosis yang berbahaya, bebas antraks, bebas PMK, dan bebas cacar,” ujar Agus, kepada Bantenraya.com.
Baca Juga: Lima Tahun Menunggu, Korban Longsor Lebakgedong Desak Pemprov Banten Segera Dibangun Huntap
Dengan pemeriksaan ini, kata dia, memberikan kepastian kepada publik bahwa lapak-lapak hewan kurban atau peternakan hewan kurban di Kota Serang sangat layak untuk dikurbankan.
“Jadi sekali lagi dipastikan tidak ditemukan, dan hewan yang ada di Pemprov Banten di semua titik lapak di Banten sangat-sangat layak dan masuk kategori sehat,” ucap dia.
Agus menjelaskan, pemeriksaan hewan kurban yang masuk ke Banten sangat ketat dan berjenjang.
Baca Juga: Ratu Zakiyah-Najib Hamas Resmi Dilantik, Andra Soni Minta Segera Lakukan Penyesuaian Program
“Kita ketat sekali bahwa pengiriman dari asal kami perketat masuk ke Banten. Dari kami berterima kasih sistem pengawalan secara berlapis, dan berjenjang,” akunya.
Untuk lapak dan peternakan hewan kurban di tempat lain pun, lanjut dia, dilakukan hal yang serupa.
“Sama. kita punya SOP yang sama. Kita per tanggal 1 Mei sampai tanggal 4 Juni kami lakukan. Kami didukung oleh hampir ada 600 tenaga dokter hewan, dan para medik yang satu kesatuan,” jelas Agus.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Disperindag Cilegon Pastikan Komoditas Pangan di Pasar Kranggot Cilegon Aman
Agus juga mengaku meminta kepada dokter hewan yang ada di Banten, baik yang dokter praktek maupun yang dari pemerintah agar sinergi dalam rangka memastikan kesehatan hewan kurban.
“Kami mintakan bahwa dokter hewan yang ada di Banten baik yang praktek, dan juga yang dari pemerintah bisa satu kesatuan untuk bisa memastikan hewan kurban di Banten sehat,” terang dia.
Ia mengungkapkan, pemeriksaan hewan kurban tahun 2025 tersebar di delapan kabupaten kota di Banten.
Baca Juga: Siapa Johnny Jansen? Cek Profil Pelatih Baru Bali United Musim untuk 2025-2026
“Tahun ini ada tujuh sampai dengan delapan titik,” ungkapnya.
Pemeriksaan hewan kurban dijadwalkan hingga tiga hari menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah.
“Terakhir sampai tanggal 4 Juni,” kata Agus.
Personel yang dikerahkan untuk melaksanakan pemeriksaan hewan kurban mencapai ratusan pegawai.
“Tim yang dikerahkan sampai dengan beberapa titik hampir mencapai 150,” tandas dia. ***