BANTENRAYA.COM – Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line rute Tanah Abang Jakarta bakal masuk hingga stasiun Taman Sari Kota Serang.
Kepastian KRL commuter line bakal masuk hingga stasiun Kota Serang terungkap dalam penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta.
Penandatanganan dilakukan oleh Walikota Serang Budi Rustandi dan Eksekutif Vice Presiden PT KAI Daop 1 Jakarta Yuskal Setiawan di Aula Setda lantai 1 Pemkot Serang, Kota Serang, Senin (21/4/25).
Baca Juga: Dampak Efisiensi Anggaran, Asda 3 Klaim HUT Cilegon Tak Makan Banyak APBD
Penandatanganan kesepakatan ini disaksikan Wakil Walikota Serang Nur Agis Aulia, Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, para kepala OPD Pemkot Serang dan para pejabat PT KAI Daop 1 Jakarta.
Budi Rustandi mengatakan, penandatanganan kesepakatan bersama ini tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya.
“Ini yang saya pernah bicarakan bahwa insyaa Allah Pemerintah Kota Serang akan memiliki KRL. Ini adalah tindak lanjut dari bulan puasa saya bertemu dengan beliau dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi di Kota Serang,” ujar Budi, kepada Banten Raya.
Baca Juga: Dewan Nilai Robinsar dan Fajar Belum Ada Gebrakan, 2 Bulan Program 100 Hari Mandek
Ia menuturkan, di tahun ini pemerintah pusat akan membuat perencanaan pembangunan KRL commuter line hingga stasiun Taman Sari Kota Serang.
“Mudah-mudahan 2026 sudah mulai proses pembangunannya,” harap dia.
Budi menjelaskan, urgensi KRL commuter line di Kota Serang karena kebutuhan masyarakat karena tarif ongkosnya hemat. Selain itu dengan menggunakan moda transportasi massal KRL commuter line dapat mengurangi kemacetan kendaraan di Kota Serang.
Baca Juga: Gubernur Banten Tinjau Program MBG dan Luncurkan GATI di Pandeglang
“Dan tentunya ini pasti manfaatnya sangat luar biasa untuk warga Kota Serang. Ini yang dinanti-nantikan oleh warga Kota Serang. Saya bersumpah atas nama Allah SWT hari ini saya bangga sekali,” katanya.
Ia mengaku pihaknya siap mendukung full kesepakatan bersama baik kebijakan birokrasi terkait mempermudah proyek pembangunan KRL commuter line.
“Jadi Kota Serang siap mensupport penuh, salah satunya adalah mensertifikati surat antara aset kereta api dan aset Kota Serang. Makanya bekerjasama ketika mereka punya lahan kita bangun tamannya,” tutur Budi.
Baca Juga: MI Al Jauharotunnaqiyyah Priuk Dapat MBG Full Sepekan, Hasil Kolaborasi Hotel dan Pemkot Cilegon
Terkait bangunan di sempadan rel kereta, Budi mengaku pihaknya mengikuti instruksi dari pemerintah pusat.
“Apabila kereta api memerlukan ya mau nggak mau itu akan diambil alih oleh KAI.
Dan saya sebagai Pemerintah Kota Serang wajib mendampingi, dan membantu KAI dalam rangka untuk pembangunan yang ada nanti di jalan-jalan KAI di pinggir-pinggir yang mengganggu pasti akan kena penertiban,” terang dia.
Menurut Budi, masyarakat belum terdampak dengan dibangunnya KRL commuter line, karena bukan kereta double track.
Baca Juga: 4 Tahun BPRS CM Rugi Rp25,23 Miliar, Robinsar Siapkan Skema Pembagian RKUD
“Ini kan belum. Kita pakainya listriknya. Jadi tidak double trak. Kalau double trak nggak keburu. Saya pengennya cepat,” katanya.
Ia menambahkan, setelah kesepakatan bersama dengan PT KAI, dalam waktu dekat bakal MoU dengan PT PLN Banten Utara.
“In syaa Allah Kota Serang bekerjasama dengan PLN juga in syaa Allah akan melakukan MOU juga dengan kami agar lebih dipermudah ketika ada urusan yang sifatnya birokrasi,” tandas Budi. ***