BANTENRAYA.COM – Perusahaan Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada korban banjir.
Bantuan berupa sembako disalurkan Branch Manager Alfamart, Suriadi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran atau BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Kamis 5 Desember 2024. Bantuan berupa beras, mie instan, dan air mineral diterima oleh Kepala Seksi Pencegahan Pemadam Kebakaran BPBDPK Pandeglang, Mohamad Ali.
Branch Manager Alfamart, Suriadi mengharapkan, bantuan tersebut dapat memberikan manfaat untuk warga Pandeglang Selatan yang menjadi korban bencana banjir.
“Semoga bantuan yang kami salurkan dapat bermanfaat untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak bencana banjir,” harapnya.
Baca Juga: Peduli Korban Banjir Pandeglang, Kader Presiden RI Salurkan Bantuan Makanan Siap Saji
Dikatakannya, pihaknya prihatin atas bencana yang menimpah masyarakat Kabupaten Pandeglang. Sehingga bantuan sembako yang disalurkan merupakan bentuk kepedulian Alfamart kepada masyarakat Pandeglang.
“Kami turut prihatin atas musibah banjir. Semoga bantuan yang kami salurkan bermanfaat untuk meringankan beban para korban,” katanya.
Kepala Seksi Pencegahan Pemadam Kebakaran BPBDPK Pandeglang, Mohamad Ali mengucapkan, terima kasih kepada Alfamart yang telah peduli kepada masyarakat Pandeglang Selatan yang terdampak bencana banjir. Bantuan tersebut akan didistribusikan ke lokasi-lokasi yang menjadi posko sementara bagi warga terdampak banjir.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan dari Alfamart, semoga bisa meringankan beban masyarakat yang terkena banjir, karena percepatan distribusi bantuan kepada warga menjadi prioritas utama,” katanya.
Baca Juga: Selamat, Pemprov Banten Jadi Finalis Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah Terbaik 2024
Dia menjelaskan, berdasarkan data yang masuk, bencana banjir saat ini menerjang 13 kecamatan, yakni Patia, Cikeusik, Cibaliung, Labuan, Cisata, Sukaresmi, Pagelaran, Sindangresmi, Cigeulis, Sobang, Patia, Pulosari, dan Munjul.
Banjir disebabkan karena curah hujan tinggi hingga menyebabkan beberapa aliran sungai meluap. “Hasil pendataan tim reaksi cepat di lapangan, bencana banjir yang menerjang 13 kecamatan itu sebagian besar sudah surut, dan sebagian masih tergenang banjir,” jelasnya. (***)