BANTENRAYA.COM – Capaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan atau PBB-P2 Kelurahan Serang masih rendah.
Berdasarkan data Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kota Serang, realisasi PBB-P2 Kelurahan Serang triwulan ketiga atau per September 2024 baru mencapai 37,5 persen.
Capaian PBB-P2 Kelurahan Serang triwulan ketiga masih rendah terungkap dalam acara monitoring dan evaluasi realisasi PBB-P2 di Aula kantor Kecamatan Serang, Kota Serang, Selasa 15 Oktober 2024.
Baca Juga: Realisasi PBB-P2 Triwulan Ketiga 2024 Kecamatan Serang Masih Rendah
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Walikota Serang Nanang Saefudin, dan dihadiri Kepala Bapenda Kota Serang W Hari Pamungkas, Inspektur Kota Serang Wachyu B Kristiawan, Camat Serang Mashudi, dan para lurah se Kecamatan Serang.
Lurah Serang Jainudin mengakui capaian PBB-P2 hingga September 2024 masih rendah. Hal itu terjadi karena target realisasi PBB-P2 tahun 2024 naik lebih dari dua kali lipat dari tahun 2023.
Meski demikian, kata dia, secara persentase realisasinya meningkat, bila dibandingkan tahun 2024.
Baca Juga: Capaian PBB-P2 Rendah, Siap-siap Lurah di Kota Serang Bakal Diparkir
“Jadi Kelurahan Serang itu targetnya Rp 800 juta tahun kemarin, sekarang targetnya Rp 1,8 miliar. Jadi tahun kemarin tahun 2023 target kita 30 persen, sekarang sudah mencapai 37,5 persen. Memang kalau dari persentase kita terendah se Kecamatan Serang. Tapi dari segi pendapatan kita tertinggi se Kota Serang,” kata Jainudin, kepada Bantenraya.com.
Jainudin mengklaim telah berupaya keras demi meningkatkan capaian PBB-P2 tahun 2024. Upaya itu diantaranya memberikan informasi kepada masyarakat melalui acara peringatan hari besar Islam (PHBI), surat edaran melalui RT RW, monitoring dan evaluasi selama dua bulan berturut-turut.
“Itu dibagi tiga tim. Tim pertama dipimpin oleh lurah, tim dua sekretaris lurah, dan tim tiga Kasi PMK, sehingga alhamdulillah ada peningkatan dari tahun kemarin dengan tahun sekarang,” akunya.
Baca Juga: Targetkan Partisipasi 80 Persen, Bakesbangpol Gencar Sosialisasikan Pilkada
Di sisa waktu tiga bulan, ia mengaku akan terus berjuang demi meningkatkan realisasi PBB-P2 agar mencapai target minimal 60-70 persen.
“Iya namanya manusia. Manusia hanya usaha doang. Target segitu besar juga kita berusaha untuk memenuhi itu. Dengan cara mungkin dengan kita tingkatkan lagi evaluasi ke RT RW, ke masyarakat, kita umumkan setiap masjid dan mushola,” tutur Jainudin.
Jainudin berharap upaya-upaya itu dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam membayar PBB-P2 seterusnya.
Baca Juga: Retribusi PBG di Kabupaten Serang Tidak Mencapai Target
“Mudah-mudahan dengan upaya ini mudah-mudahan ada kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Bahkan kami di kelurahan setiap pelayanan itu masyarakat selain membawa pengantar RT RW harus menyertakan lunas PBB. Sehingga dengan menyertakan lunas PBB, kesadaran masyarakat dalam membayar pajak meningkat. Alhamdulillah berjalan dengan baik,” kata dia.
Ia menjelaskan, salah satu kendala dalam capaian PBB-P2 di Kelurahan Serang, sehingga masih rendah, karena wajib pajak tinggal di luar Kota Serang.
“Kebanyakan punya orang luar, sehingga kami susah untuk melacak itu,” akunya.
Baca Juga: Digelar Besok, Airin dan Andra Siap Jalani Debat Perdana Pilgub Banten 2024
Jainudin mengaku pihaknya sudah sampai melakukan jemput bola hingga ke lokasi, namun ternyata wajib pajak tidak tinggal di Kota Serang.
“Jemput bola itu kami ke lapangan dan ternyata wajib pajak tidak ada di tempat, dan kebanyakan wajib pajak tidak tinggal di situ,” ungkap Jainudin.
Mengenai ancaman mutasi jika tak capai target minimal 60-70 persen, ia mengaku pasrah karena seorang pejabat harus siap ditempatkan di mana saja.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Neres di Citorek Kidul, Kala Sungai Cimadur Diserbu Ibu-ibu untuk Membersihkan Diri
“Kalau kita seorang pejabat bagaimana pimpinan. Di mana pun kami siap karena memang setiap pejabat gak mungkin di situ pasti ada rotasi, dan mutasi itu hal yang wajar dilakukan oleh Pemkot Serang,” tandas dia. ***