BANTEN RAYA.COM – Atlet layar binaan Tukik Anyer Surf and Sailing (TASS) berhasil memborong tiga medali emas dan satu medali perak pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang digelar di Aceh. Keempat atlet tersebut yakni Kahea Abdillah Zulfikar, Alif Okta Junaedi dan Faridzky Arifien, Dandi Julianyah, dan Dexy Priany.
Kahea yang bertanding di kalas IQ Foil berhasil maraih medali emas mewakili Provinsi Jawa Barat, Alif dan Faridzky yang bertanding di kelas Int 420 putra juga berhasil meraih medali emas, begitu juga dengan Dandi yang bertanding di kelas Techno Putra juga berhasil meraih medali emas. Sedangkan, Dexy yang bertanding di kelas IQ Foil berhasil meraih medali emas.
Ketua Club TASS Hendra mengatakan, kemenangan yang diberikan para atlet jauh melebih ekspektasi terutama Alif dan Faridzky serta Dendi yang secara perdana berkompetisi dalam PON XXI 2024 yang langsung berhasil merebut medali emas.
“Kahea dan Dexy juga sempat saling beradu dalam kelas IQ Foil,” ujar Hendra saat konferensi pers di Omah Jati Anyer, Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kamis (19/9).
Baca Juga: Banten Dapat 2 Emas dari Angkat Besi dan Pecahkan Rekor Nasional
Ia menjelaskan, banyak suka duka serta drama yang dialami pada PON XXI 2024 tersebut karena ada badai serta sarana dan prasarana yang tidak memadai. “Peralatan atlet kita bekas PON XX di Papua sementara yang lain baru-baru semua, tapi Alhamdulillah atlet kita menjadi juara,” katanya.
Hendra menuturkan, keberhasilan yang dicapai para atlet layar tersebut tidak terlepas dari kedisiplinan para atlet dalam berlatih, mereka juga memiliki sopan santun sehingga hal ini menjadi kunci meraih prestasi. “Kami pengurus TASS atau pelatih merasa bangga terhadap adik-adik yang luar biasa ini,” tuturnya.
TASS sendiri, kata Hendra menargetkan atlet layar binaannya bisa mengikuti SEA Games dan berharap dari pihak PB PON bisa memanggil untuk bisa berangkan ke SEA Games. “Jumlat atlet binaan kita di Tukik ini ada 35 orang itu include dengan atlet surfing juga usia di bawah 10 tahun. Kami ada enam atlet layar lagi yang baru beranjak ke pemula,” ungkapnya.
Dexy peraih medali perak mengaku bersyukur karena juara 1 dan 2 pada cabang olahraga layar diraih oleh atlet binaan TASS dan berhasil mengalahkan para atlet senior.
Baca Juga: Kerja Keras Paralayang Banten Berbuah 1 Emas dan 1 Perak di PON Aceh dan Sumut
“Awalnya saya berfikir enggak bakal dapat medali karena lawannya berat seperti Oka Sulaksana dan Komang dari Bali atlet legend tapi ternyata kita bisa jadi juara. Kita berharap pemerintah dan KONI bisa memperhatikan terutama untuk pembibitan atlet,” katanya. (***)