BANTENRAYA.COM – Warga Lingkungan Kalodran, Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mendesak Pemkot Serang untuk membongkar tempat hiburan malam atau THM di lingkungannya.
Warga Lingkungan Kalodran menilai keberadaan THM di lingkungannya sangat merusak generasi muda, dan menganggu kenyamanan warga.
Desakan warga Lingkungan Kalodran ini terungkap saat Penjabat Walikota Serang Yedi Rahmat bersama aparat gabungan hanya menyegel THM di Lingkungan Kalodran, Senin 29 Januari 2024.
Berdasarkan pantauan Bantenraya.com di lokasi, beberapa warga yang didominasi emak-emak ikut melontarkan pertanyaan saat awak media mewawancarai Yedi Rahmat.
Baca Juga: Link Nonton Love Song for Illusion Episode 8 Sub Indo Lengkap dengan Spoiler
Pertanyaan warga ini sempat menganggu awak media yang sedang mewawancarai Pj Walikota Serang Yedi Rahmat.
Yedi Rahmat sempat menghentikan bicaranya dan mengulang-ulang jawaban pertanyaan warga, yang sudah ditanyakan oleh awak media.
Kondisi ini membuat seorang wartawan dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Serang ikut angkat bicara.
“Ibu wartawan bukan? Yaudah diam dulu kita lagi wawancara,” katanya dengan nada kesal.
Setelah sesi wawancara, warga kembali melayangkan protes keras kepada Yedi Rahmat.
“Ini (THM) sudah dibongkar kayak gini lagi. Sudah disegel kayak gini lagi. Titik kita di puasa pak,” kata ibu berbaju warna hijau rem sambil menangis.
“Intinya mah begini pak (THM) sudah meresahkan. Warga kita dari pencurian meningkat, dari curanmor meningkat. Di Kalodran itu benar-benar sudah dirugikan. Sedangkan dari pihak perusahaan tidak ada kontribusi buat masyarakat, justru yang ada pencemaran. Jadi pemerintah mengadakan pola asuh anak segala gagal. Karena remajanya itu sudah tidak bisa diatur sejak ada THM,” ketus ibu berkaos hijau ikut menimpali.
Ketua RW 01 Lingkungan Kalodran, Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Lehan mengatakan, sejak keberadaan THM di lingkungannya anak-anak muda Lingkungan Kalodran sering mengunjungi THM.
Baca Juga: Serial Harus Kawin Episode 6 AB, Jadwal Tayang dan Link Nonton: Mike dan Yuki Beneran Bakal Nikah?
Lehan merasa khawatir generasi muda Lingkungan Kalodran akan terjerumus ke dunia pergaulan bebas.
“Kita tuh sering anak mudanya sering datang ke sini. Merusak generasi muda. Dilarang pun susah karena ada tempatnya. Kalau gak ada mah insya Allah tidak ke sini dan bisa terhindar,” kata Lehan, kepada Banten Raya.
Lehan menyebutkan, di wilayahnya terdapat sekitar tiga sampai empat THM. Kata dia, keberadaan THM sangat meresahkan masyarakat Lingkungan Kalodran.
“Di Kalodran tuh ada sekitar tiga sampai empat. Di bawah tower juga belum disentuh tadi. Jadi keberadaanya sangat meresahkan, karena suaranya berisik jadi menganggu sampai subuh. Suara musiknya terlalu keras sampe ke lingkungan warga,” tuturnya.
Baca Juga: F Net Jadi Game Center Idola Warga Kota Serang, Kini Miliki 8 Cabang
Warga Lingkungan Kalodran, kata Lehan, sudah bulat mendesak Pemkot Serang untuk menutup THM secara permanen.
“Kemarin sempat dibongkar sama Pak Wakil Subadri, kami minta dibongkar harus tutup permanen,” tegas dia.
Menanggapi protes warga Lingkungan Kalodran, Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat menyatakan, pihaknya tetap komitmen bakal menutup seluruh THM di Kota Serang.
“Justru itu kita tutup. Ini amanah dari para ulama, makanya kita laksanakan. kita segel dulu baru kita bongkar,” jelas Yedi Rahmat. ***