BANTENRAYA.COM – Mantan Wlaikota Tangerang Arief R Wismansyah mantap maju di Pilgub Banten 2024.
Bila Arief R Wismansyah diusung sebagai bakal calon Gubernur Banten, maka Ia menegaskan siap melawan Airin Rachmi Diany.
Arief R Wismansyah mengaku jika dirinya benar-benar serius dalam pencalonannya di Pilgub Banten 2024.
Baca Juga: Pemprov Banten Jagan Tutup Mata, Blank Spot Masih Tertebaran Jelang PPDB 2024
Untuk memperlihatkan keseriusannya, Arief coba mendaftar ke tiga partai politik, yaitu PDI Perjuangan,PAN, dan Nasdem.
Lalu hari ini, Selasa 7 Mei 2024 Arief menyerahkan formulir pendaftaran ke Partai Nasdem Provinsi Banten.
Dalam kesempatan itu, Arief mengaku maju di Pilgub Banten 2024 karena dorongan dari orang tuanya.
Baca Juga: Beri 20 Catatan, DPRD Jadikan Penyelesaian Honorer Sebagai PR Utama Pj Gubernur Banten
Orang tua Arief sendiri banyak mendapatkan masukan dari para kasepuhan, tokoh masyarakat, kiyai, dan ustad. Mereka meminta agar Arief maju di Pilgub Banten.
Proses komunikasi dari mulai ulama ke orang tuanya lalu sampai ke keluarga besarnya untuk mendorong Arief maju di Pilgub Banten hanya berlangsung selama 3 hari sejak Jumat yang lalu.
“Senin siang baru saya kasih jawaban saya mantapkan diri bismillah saya akan mengikuti Pemilukada Provinsi Banten,” kata Arief.
Baca Juga: Angka Pengangguran ‘Juara’ Nasional, Pemprov Banten Minta Tenaga Kerja Lokal Jadi Prioritas
Ia mengaku sebelumnya tidak pernah terpikirkan akan maju di Pilgub Banten. Bahkan dalam beberapa kali kesempatan ketika dia ditanya dia akan selalu menjawab tidak akan maju.
Namun dorongan orang tuanya, para ulama, dan tokoh masyarakat kepada dirinya agar maju di Pilgub Banten membuatnya berubah pikiran.
Apalagi setelah dia menjalani salat istikharah dia kemudian mendapatkan petunjuk dari Allah subhanahu wa ta’ala dan merasa mantap untuk maju di Pilgub Banten 2024.
Baca Juga: Tepis Isu Perpecahan di Keluarga Jelang Pilkada Lebak, Nabil Tegaskan All Out Dukung Hasbi Jayabaya
Setelah itu dia langsung berkomunikasi dengan timnya untuk merancang langkah pencalonannya di Pilgub Banten.
Harus mengaku diamanahi oleh orang tuanya dan tokoh masyarakat serta alim ulama untuk membangun kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Banten.
Cita-cita itu menurutnya memang tidak mudah direalisasikan walaupun dia sudah berpengalaman selama 15 tahun memimpin Kota Tangerang.
Baca Juga: Kemendagri Minta Pindahkan RKUD, Pemkab Lebak Masih Malu-malu Kerja Sama dengan Bank Banten
Tetapi dalam setiap kesulitan menurutnya pasti akan ada jalan dan Tuhan tidak akan membebani umatnya melebihi kapasitas yang diberikan.
“Innama’al usri yusro setiap kesulitan pasti ada kemudahan,” katanya.
Terkait rekomendasi Partai Demokrat di mana dia saat ini menjadi kader, Arief mengaku masih melakukan komunikasi dengan DPW Partai Demokrat Provinsi Banten.
Baca Juga: TAMAT! Drakor Blood Free Episode 9 dan 10 Sub Indo: Jam Tayang, Link Nonton Resmi dan Preview
Sebelumnya dia sudah melakukan komunikasi dengan DPC Partai Demokrat Kota Tangerang.
Dia pun mengaku akan meminta kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono agar merestuinya untuk maju di Pilgub Banten.
“Saya hanya bisa janjikan saya akan berusaha maksimal menjalani proses demokrasi ini. Hasilnya kita serahkan sama Allah,” katanya.
Baca Juga: Siapa Ketua RT yang Bubarkan Mahasiswa Unpam di Tangsel Saat Beribadah dan Berdoa Rosario
Jika kemudian Partai Demokrat tidak merestuinya Arief mengaku akan menerimanya.
Namun sebelum waktu itu tiba dia mengatakan bahwa prosesnya masih sangat cair dan panjang sehingga segala kemungkinan bisa saja terjadi. Termasuk jika kemudian dia diusung oleh partai politik untuk maju.
Selain ke Nasdem, Arief juga menyerahkan formulir pendaftaran ke PAN dan DPI Perjuangan.
Baca Juga: Saling Ejek di Medsos, Remaja Bawa Celurit asal Tangerang Diamankan Polisi
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan, jika Arief kemudian diusung sebagai bakal calon Gubernur Banten melawan Airin, maka Arief adalah lawan yang seimbang bagi Airin.
Apa yang dimiliki oleh Airin menurutnya juga dimiliki oleh Arief, mulai dari popularitas, elektabilitas, hingga isi tas.
“Dari sisi popularitas, elektabilitas dan isi tas, Arief ini hampir mirip-mirip dengan Airin,” ujar Adib.
Baca Juga: Diduga Tercemar Limbah Sawit, Sungai Cilengka Pandeglang Jalani Uji Laboratorium
Jika membandingkan kepemimpinan antara Arief dan Airin maka adik melihat Arief memiliki kelebihan dibandingkan Airin.
Arief sudah pernah memimpin Kota Tangerang selama 15 tahun dan mendapatkan banyak apresiasi dan prestasi. Sementara Airin baru 10 tahun memimpin Kita Tangerang Selatan.
“Arief memimpin Kota Tangerang terdiri dari 13 kecamatan, sedangkan Airin memimpin 7 kecamatan. Dari situlah indikator-indikator kualitas Arief lebih teruji dari Airin,” ujarnya.
Baca Juga: Saling Ejek di Medsos, Remaja Bawa Celurit asal Tangerang Diamankan Polisi
Dihubungi secara terpisah, Wahidin Halim mengaku hingga saat ini masih menghitung bagaimana kondisi masyarakat Banten.
Apakah masih seperti pada Pilgub Banten sebelumnya yang tidak pragmatis atau seperti Pemilu 2024 yang pragmatis dan lebih mementingkan uang. Dia mengaku masih melakukan survei untuk mengetahui kondisi itu.
“Kita lihat perkembangannya dulu. Kalau masyarakat masih banyak pragmatisme dan butuh dana banyak untuk nyalin mengembalikannya bagaimana? Banyak ongkos dikeluarkan. Lagi survei kondisi masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Anyar Tangerang Dikebut, Pengerjaan Proyek 24 Jam Non Stop
Wahidin mengaku masih menghitung mana yang paling bermanfaat bagi dirinya ke depan, apakah tetap menjadi anggota DPR RI atau nyalon Gubernur Banten, di tengah situasi masyarakat yang dia sebut pragmatis.
Bila kondisi masih buruk, maka dia akan memilih menjadi anggota DPR RI saja.
“Karena saya kan niatnya maslahat, berbuat baik. Kalau mudaratnya lebih banyak pada orang banyak ya kita pilih yang maslahat,” katanya.
Saat ditanya kapan akan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Banten ke Partai Nasdem Provinsi Banten, Wahidin Halim menjawab dengan enteng.
“Kapan saja partai saya sendiri itu mah. Kalau nggak dikembalikan juga nggak salah wong partai saya sendiri,” katanya santai. ***