BANTENRAYA.COM – Pengurus Daerah Indonesia Offroad Federation (Pengda IOF) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Banten, berupaya meningkatkan kualitas atlet olahraga kendaraan bermotor di Banten.
Tim Advokasi Hukum IMI Banten Nana Jumena mengatakan, salah satu aspek pendukung untuk memberikan pembinaan kepada para atlet ialah dengan menghadirkan sirkuit balap.
“Sirkuit seperti di Sentul (Bogor-red), Banten punya sirkuit sendiri. Karena selama ini kita latihan dan mengadakan event di Pandeglang, dan Tembong itu milik swasta bukan milik pemerintah,” kata Nana kepada Awak media dalam agenda buka bersama, di Hotel Horison TC UPI Serang, Minggu (24/3/2024).
Nana melanjutakan, selama ini beberapa kegiatan balap motor atau event dilakukan di Jalan KP3B Provinsi Banten, dan hal tersebut bukan merupakan fasilitas latihan atau balap yang baik.
“Untuk mencakup cabang olahraga motor maupun mobil, untuk sirkuit ini membutuhkan lahan sekitar 5 hektar. Ada 6 Anggota IMI Banten yang lolos masuk legislatif semoga ini bisa terealisasi,” papar Nana.
Ia juga menilai, kehadiran IOF Banten yang semakin berkembang akan mendorong kemajuan olahraga otomotif di Banten. Oleh sebab itu IMI akan bersinergi dengan IOF.
“Beberapa event yang sudah kita lakukan yaitu drug race, drifting, drug bike, road race dan itu masih IMI lakukan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pengda IOF Banten Ahmad Suhandi menambahkan, pihaknya bersama IMI akan berupaya mencari bibit atlet profesional yang bisa membanggakan Banten.
“Kalau kita bergerak di bagian sosial, sementara IMI yang akan meneruskan. Saya berkeyakinan akan ada bibit murni yang bisa disaring dari masyarakat melalui hobi otomotif ini,” tutur Suhandi.
Masih kata Suhandi, pihaknya juga memiliki keyakinan bahwa kehadiran olahraga otomotif atau off road mampu mendorong pariwisata Provinsi Banten.
Baca Juga: bank bjb Luncurkan Promo Kejutan Tandamata dengan Hadiah Menarik untuk Nasabah
“Kita nanti akan gelar event R2 dengan tema roda putus. Dimana ada beberapa orang yang melakukan off road dengan mengelilingi Banten untuk melakukan ekspos dan pengenalan wisata Banten,” jelas Suhandi.
Sebagai informasi, selama bulan Ramadan, IOF Banten juga turut ambil bagian dengan memberikan santunan kepada ratusan anak yatim dan piatu di beberapa titik.
“Kita lakukan santunan di Cibeber, Mancak dan terakhir di Kasemen. Santunan itu berupa uang dan bingkisan,” kata Suhandi.(***)