BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta rupanya memiliki banyak aduan soal kondisi kesulitan dan kesusahan masyarakat.
Aduan tersebut diterima Sanuji melalui pesan WhatsApp atau WA yang memang dipublikasi dan semua warga Kota Cilegon bisa menghubungi dan memberikan pesan singkat kepadanya.
Seperti biasanya, Sanuji lantas menyampaikan hal tersebut dalam instagram miliknya @sanujipentamarta.
Bahkan, tidak sedikit dari pengaduan tersebut juga direspons cepat oleh Sanuji dengan berbagai solusi.
Baca Juga: Perankan Antagonis di Marry My Husband, Intip Sepak Terjang Song Ha Yoon
Jika sebelumnya, Sanuji mengunggah soal kebocoran gas PT Chandra Asri Pacific yang masih dikeluhkan masyarakat dan tumpahan oli di jalan Kota Cilegon beberapa hari lalu.
Kini, Sanuji memposting beberapa aduan masyarakat, baik itu mulai dari stunting, gizi buruk, kesulitan menebus obat hingga rumah tidak layak huni.
Sanuji menyatakan, hampir setiap hari masuk pesan pesan WA kepadanya.
Di mana kondisi masyarakat tidak sedikit yang mengalami kesulitan.
“Hampir setiap hari masuk pesan pesan WA kepada saya seperti itu, betapa kondisi masyarakat yang sedang kesulitan kesusahan, tidak sedikit,” katanya dalam postingan Kamis 26 Januari 2024.
Sanuji menuliskan salah satu orang yang menyampaikan pesan WA kepadanya, jika ada 2 anak kuli bangunan yang mengalami stunting dan gizi buruk.
Orang tersebut, tulis Sanuji ingin dirinya menjenguk.
“Pak punten izin lapor ada warga di Cilegon keluarga tidak mampu, punya 5 anak, 2 anaknya stunting dan gizi buruk saat ini sedang dirawat di rumah sakit, semoga pak wakil ada waktu untuk silaturahmi memberi semangat untuk orang tuanya pak, terimakasih. Suaminya kuli bangunan pak,” tulis Sanuji.
Baca Juga: WOW! Daftar SMA Terbaik di Banten, Ada Sekolah Raih Top Ranking Nasional
Selanjutnya ia juga mengunggah tulisan pesan ada warga yang menggadaikan KTP untuk menebus obat istrinya.
“Karena saya benar-benar sabilillah nggak ada uang mau tidak mau, malu tidak malu demi istri saya ,saya coba minta tolong sama mas-mas yang di sini tokonya samping makam, saya mau menggadaikan KTP saya buat menebus obat istri saya pak,” jelasnya.
“Terus si masnya menyarankan buat menemui bapak (Sanuji). Minta tolong sama bapak Insya Allah bisa menolong katanya. Kalau ditanya siapa yang memberikan nomornya tunjukkan saja tempat saya toko saya di sini. Saya mau minta tolong pak, buat menebus obat buat istri saya pak,” tulisnya lagi.
Beberapa lainnya, Sanuji juga menuliskan keluhan dan aduan yang masuk dalam WA miliknya yakni soal nasibnya yang jadi pengangguran dan tidak punya anak, lalu ada juga rumah warga yang tidak layak huni.
Baca Juga: Hidden Gem Tengah Kota, Kafe Hits di Serang Banten Ini Punya Spot Sunset Terbaik!
“Maaf ya ustadz kepepet banget, nganggur 6 bulan, nggak punya uang sama sekali, anak 3, perlu jajan,” ucapnya.
“Masih cukup banyak rumah rumah yang tidak layak huni di lingkungan kampung-kampung, sangat sederhana begitu,” jelasnya. ***