BANTENRAYA.COM – Hallo sobat Islami, kali ini kita akan mempelajari apa itu Puasa Tarwiyah dan Arafah yang dilaksanakan sebelum Hari Raya Idul Adha.
Mendengar puasa Tarwiyah dan Arafah tentunya berkaitan erat dengan Hari Raya Idul Adha yang dirayakan setiap tahunnya.
Pasalnya puasa Tarwiyah dan Arafah sendiri merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw.
Lantas apasih puasa Tarwiyah dan Arafah tersebut? oleh karena itu, simak informasi selengkapnya sebagai berikut.
Baca Juga: Tinjau Pasar Murah Pemkot Serang, Pj Walikota Minta Digelar di Tiap Kelurahan
Pengertian Puasa Tarwiyah
Sebagaimana diketahui puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan oleh umat Islam dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Pada umumnya Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijah sedangkan hukum menjalankan ibadah ini ialah Sunnah smuakad atau sangat dianjurkan.
Puasa ini terbilang sangat dianjurkan terutama bagi Muslim yang tidak menunaikan ibadah Haji.
Baca Juga: Fasilitas Publik di Jalan Protokol Kota Cilegon Tak Terawat, Warga: Bahaya!
Dikutip dari nu.or.id adapun dalil anjuran berpuasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah ialah sebagai berikut.
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين (أبو الشيخ ، وابن النجار عن ابن عباس)
“Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa dua tahun.”
Pengertian Puasa Arafah
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 2024 dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya yang Penuh Makna
Berbeda dengan puasa Tarwiyah, Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan oleh umat muslim pada 9 Dzulhijjah.
Pada umumnya puasa Arafah ini dijalankan satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha tiba yakni 10 Dzulhijjah.
Adapun hukum melaksanakan Puasa Arafah ini adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan.
Selain itu, puasa Arafah ini juga sangat dianjurkan bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji dan keutamaanya bisa menghapus dosa 1 tahun kebelakang dan 1 tahun yang akan datang.
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Nah itulah sedikit penjelasan mengenai Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah yang dilaksanakan sebelum hari Raya Idul Adha.***