BANTENRAYA.COM – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten berhasil membongkar praktik curang penjualan BBM jenis Pertalite di Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Kasubdit 1 Tindak Pidana Tertentu (Tipiter), AKBP Condro Sasongko membenarkan jika pihaknya berhasil mengungkap praktik curang penjualan BBM di SPBU Kronjo.
“Penyelewengan Pertalite yang dilakukan konsumen bekerjasama dengan operator SPBU,” katanya kepada Bantenraya.com, Selasa 21 Maret 2023.
Baca Juga: Krakatau Posco Gunakan Slag Baja untuk Lestarikan Terumbu Karang, Kok Bisa?
Condro menjelaskan terbongkarnya praktik curang penjualan BBM itu bermula dari kegiatan Jum’at curhat, atau kegiatan rutin yang menjadi program Polda Banten.
“Awalnya dari kegiatan Jumat curhat yang digagas pak Kapolda. Saat itu Pak Kapolda mendapatkan curhatan dari masyarakat soal sulitnya membeli Pertalite. Kapolda memerintah anggota di jajaran untuk melakukan penyelidikan,” jelasnya.
Condro menambahkan dari hasil penyelidikan ditemukan adanya praktik curang, dengan modus memodifikasi tangki motor.
Baca Juga: Begini Hukum Ziarah Kubur Menurut Hadist Rasulullah SAW Menjelang Ramadhan 2023
“Sehingga saat pengisian bisa menampung Pertalite dalam jumlah banyak,” tambahnya.
Condro mengungkapkan satu kendaraan yang telah dimodifikasi, dapat mengangkut puluhan liter pertalite.
“Pelaku bisa mengisi motornya hingga 35 liter. Padahal kapasitas normalnya maksimal 10-15 liter,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Condro menerangkan saat dilakukan penangkapan, kepolisian menemukan barang bukti lima motor yang semuanya sudah dimodifikasi.
“Dalam sehari lima motor ini mengisi di SPBU bisa mengumpulkan 1 ton pertalite,” terangnya.
Condro menegaskan BBM jenis Pertalite yang dibeli dari SPBU ditampung ke dalam galon air mineral dan dijual ke penampung sebesar Rp 11 ribu/liter.
“Sasaran penjualannya ke Nelayan dan penjual eceran,” tegasnya. (darjat)
