BANTENRAYA.COM – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah atau KPID Banten mengajak masyarakat untuk kembali ke lembaga penyiaran yaitu televisi dan radio.
Imbauan dati KPID Banten itu untuk menghindari adanya informasi bohong atau hoax, pornografi, dan informasi buruk lainnya di media sosial.
Sebab saat ini dari pantauan KPID Banten masih banyak informasi hoax dan simpang siur yang berseliweran di media sosial.
Ketua KPID Provinsi Banten Haris H Witharja mengatakan, internet sebagai media yang memuat banyak informasi yang terlalu bebas membuat terjadinya tsunami informasi.
Dampak dari tsunami informasi ini adalah adanya konten porno, hoax, caci maki, bullying, dan lain sebagainya.
Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk cermat dalam memilih dan memilah informasi yang berseliweran.
Baca Juga: Selamat Hari Televisi Sedunia! 7 Acara Jadul ini Bikin Kamu Nostalgia, Nomor Lima Paling Lucu
Agar tidak tertipu dengan informasi bohong, maka dia mengajak masyarakat agar kembali mengkonsumsi media penyiaran yaitu televisi dan radio yang memiliki mekanisme ketat dalam pencarian dan publikasi informasi.
“Kita dorong masyarakat mendengar radio dan nonton tv karena ini adalah media penyiaran terverifikasi. Semua berita yang ditayangkan pasti terkonfirmasi. Karena mempedomani P3SPS,” ujarnya.
Dia mengatakan, dibandingkan dengan media sosial yang lebih banyak tanpa cross check informasi, media penyiaran lebih ketat dalam penyajian informasi.
Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Raih 15 Kali Juara Pada BWF World Tour 2022, Pemain Ini Paling Sering
Sebab media penyiaran mempedomani P3SPS, di mana dalam aturan tersebut media penyiaran dilarang menyampaikan informasi bohong.
Termasuk juga pornografi dan hal-hal yang menurut standar norma masyarakat Indonesia sampai saat ini masih dijaga.
Agar lebih banyak masyarakat yang kembali mengkonsumsi media penyiaran, maka KPID Provinsi Banten akan menggelar media literasi dan sosialisasi P3SPS ke 8 kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten.
Total akan ada 19 titik lokasi di 8 kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten yang akan dikunjungi.
Media literasi dan Sosialisasi P3SPS secara garis besar bertujuan menciptakan masyarakat Banten yang cerdas bermedia.
Hal ini penting karena jangan sampai masyarakat secara sadar atau tidak sadar mengkonsumsi konten yang tidak sepatutnya diakses, tidak menyehatkan, dan tidak berorientasi pada ketahann bangsa.
Baca Juga: 25 link Twibbon Piala Dunia 2022 Qatar, Pilih Jagoanmu dan Unggah di Media Sosial
“Dampak dari tayangan media sangat besar. Kalau tayangannya baik, maka akan berdampak baik. Tapi kalau buruk, juga akan buruk. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga akan kena dampak dari media,” katanya.
Anggota KPID Provinsi Banten Apipi mengatakan, dalam kegiatan media literasi dan sosialisasi P3SPS itu, KPID Banten akan mengajak praktisi penyiaran.
Kemudiam juga akademisi, dan lainnya untuk berdiskusi dan membicarakan tentang perkembangan teknologi informasi, media digital, dan medsos.
Sebab tidak semua informasi di media digital dan medsos layak konsumsi. ***