BANTEN RAYA.COM – Perhelatan Liga 3 regional Banten untuk sementara diberhentikan oleh PSSI Pusat. Berdasarkan surat dari PSSI nomor 4114/UDN/2630/X-2022, PSSI meminta kepada seluruh Asprov untuk menghentikankompetisi terkait inseden tewasnya ratusan suporter Arema kala menjalani laga kandang melawan Persebaya.
Nantinya pihak PSSI akan kembali mengumumkan jadwal lanjutan untuk kompetisi mulai Liga 1, Liga 2 Indonesia dan Liga 3. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Sekretaris Jendra PSSI Yunus Nusi dan dikeluarkan tanggal 4 oktober.
Menanggapi hal ini Ketua Asprov Banten Pilar Saga didampingi Ketua Panitia Pelaksana Liga 3 Regional Banten Rizal Kulle langsung memberikan edaran kepada klub peserta Liga 3 Banten untuk sementara kompetisi Liga 3 diberhentikan sambil menunggu instruksi dari PSSI pusat.
Baca Juga: Memaksa Masuk Stadion Krakatau Steel untuk Menonton Liga 3, Suporter Persic Dihalau Polisi
“Setelah kami menerima surat tersebut langkah yang dilakukan Asprov Banten yakni membuat surat tembusan dengan nomor 063 /PP/ ASPROV– PSSI / BTN/ 02/ X/ 2022 untuk seluruh peserta terkait adanya edaran dari PSSI untuk sementara menghentikan Liga 3 Banten,” katanya.
Kata dia, surat edaran tersebut telah dibagikan kepada pemilik klub dan ofisial peserta Liga 3 Banten. Dengan telah dibagikan surat ini maka tidak ada pertandingan mulai Kamis, 6 Oktober baik yang berlaga di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon maupun di Stadion maulana Yusuf, Kota Serang.
“Kami memberhentikan penyisihan grup. Untuk kepastian kapan kompetisi ini akan digelar kembali maka kami akan berkoordinasi dengan pihak PSSI pusat agar tidak melanggar aturan,” imbuhnya.
Ia menambahkan Asprov PSSI serta seluruh klub yang ada di Banten juga mengucapkan rasa bela sungkawan terhadap tragedi suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ia berharap agar kejadian ini mendewasakan insan sepakbola yang ada di Banten dan tidak berbuat anarki atau tindakan lainnya yang beresiko kehilangan nyawa.
“Kami turut berduka cita. Kami dari Asprov PSSI juga mengimbau agar klub tidak membawa suporter untuk menghindari hal tidak diinginkan. Antisiapsi kami untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan yakni Liga 3 Banten dilaksanakan tanpa penonton,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum Serang Jaya Subadri Ushuludin yang juga Wakil Walikota Serang mendukung PSSI untuk memberhentikan sementara kegiatan sepakbola karena dalam suasana berduka akibat kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Kami turut berduka dengan kejadian ini. Semoga catatan kelam ini tidak terulang lagi dan sepakbola di Indonesia semakin berprestasi,” jelasnya.
Baca Juga: Usai Kerusuhan Kanjuruhan, Azrul Ananda dan Juragan 99 Akan Bertemu Bahas Ini
Ia juga berharap penundaan kompetisi jangan terlalu lama. Jika memang kondisi sudah memungkinkan maka harus segera digelar kembali karena ini berpengaruh terhadap finansial tim.
“Kalau seminggu masih boleh. Kami harap penundaan ini jangan memakan waktu yang lama,” tutup dia. (***)