BANTENRAYA.COM – Menyambut Hari Raya Idul Adha tahun 2022, harga hewan kurban mengalami kenaikan cukup signifikan.
Melonjaknya harga hewan kurban salah satunya disebabkan adanya penyakit mulut dan kuku atau PMK, akibatnya biaya untuk operasionalnya pun tinggi.
Kenaikan harga hewan kurban ini dirasakan oleh salah satu pedagang hewan kurban Indra mengatakan, harga beli hewan kurbandi peternakan tahun ini naik cukup signifikan, bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: DIRILIS HARI INI! Ini Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi SPMB STAN 2022
“Tahun ini harganya melambung tinggi. Beda dari tahun sebelumnya,” ujar Indra ditemui di lapaknya di Jalan Raya Serang-Petir, tepatnya Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Jumat 24 Juni 2022.
Indra menjelaskan, salah satu penyebab tingginya harga beli hewan kurban di peternakan, karena adanya PMK.
“Kalau tahun ini cukup signifikan, karena biaya operasionalnya lebih tinggi. Karena harus ekstra untuk pengobatan dan sebagainya. Karena ada penyakit PMK,” jelas dia.
Baca Juga: Sinopsis Melur untuk Firdaus Episode 18 Full Lengkap dengan Jadwal Tayang Hingga Tamat
Meski harga beli hewan kurban tahun ini melonjak, Indra mengaku belum ada dampak yang berarti terhadap penjualan, lantaran perayaan Hari Raya Idul Adha masih sekitar dua pekan lagi, sehingga penjualan masih sepi.
“Untuk penjualan bisa dikatakan merosot atau tidak, nanti saat pas final. Kalau sekarang belum. Kalau sekarang masih sepi,” akunya.
Menurut Indra, kendati ada PMK namun belum berdampak pada penjualan hewan kurban dagangannya.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Arafah di Malam Hari dan Siang Hari, Lengkap dengan Artinya
“Alhamdulillah nggak. Paling konsumen pada minta surat kesehatan doang. Kalau surat kesehatan itu kan bisa didapatkan kalau domba atau sapinya sudah didaftarkan. Artinya dia punya nomornya. Ini punya kita sesegera mungkin dinomerin supaya besok atau lusa bisa kita daftarkan,” terang Indra.
Indra menyebutkan, harga hewan kurban jenis domba yang dijual di lapaknya dijual mulai dari Rp 2,5 juta per ekor, hingga Rp 5 juta per ekor.
“Harga sapi dijual mulai dari belasan juta hingga Rp 20 juta ke atas,” sebut dia.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Arafah, Hapus Dosa Dua Tahun yang Lalu dan yang akan Datang
Indra mengungkapkan, hewan kurban yang dijualnya berasal dari Jawa Barat dan Bali.
“Ini jenis domba Garut, domba Priangan, domba lokal. Beda-beda. Kalau sapi Bali,” ungkapnya.
Indra pun memastikan bahwa hewan kurban yang dijualnya dalam kondisi sehat dan layak jual. Seluruh hewan kurbannya rutin dicek kesehatan oleh dinas terkait.
Baca Juga: Walikota Cilegon Helldy Agustian Bakal Rombak Pejabat Lagi, Pemkot Segera Buka Lelang Jabatan
“Kami pastikan semuanya sehat, karena ada surat keterangan sehatnya. Dan seminggu 1 kali dikontrol oleh tim keswan,” akunya.
Tingginya harga hewan kurban tahun ini pun dikatakan pedagang hewan kurban lainnya UD Dullah.
Ia mengatakan, harga domba yang dijual di lapaknya mulai dari kisaran Rp 2,9 juta hingga Rp 6,5 juta per ekor.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Pelaut Sedunia 2022, Desain Tangguh Layaknya Para Pelaut Dunia
“Kenaikannya itu per ekor sekitar Rp 300 ribuan dibandingkan tahun kemarin,” kata dia.***
















