BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang membentuk tim audit untuk menekan angka stunting yang jumlahnya masih cukup tinggi.
Selain itu, Pemkab Serang juga membentuk tim percepatan penurunan stunting sampai ke tingkat desa.
Sekretaris Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempun dan Perlindungan Ankan (DKBP3A) Kabupaten Serang Robiatun Adawiah mengatakan, pembentukan tim audit stunting merupakan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomo 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Kegiatan hari ini (kemarin-red) sebagai tindak lanjut dari pembentuk tim audit stunting yang sudah dimiliki Kabupaten Serang. Sekarang ini paparan bagaimana tata kelola stunting berdasarkan dari gizi, psikologisnya, kesehatan anak khususnya di 1.000 hari pertama kehidupan,” kata Robiatun di aula Tb Suwandi, Pemkab Serang, Rabu 8 Juni 2022.
Baca Juga: Rusak Parah, Warga Serdang Kabupaten Serang Iuran Bangun Jalan Provinsi
Ia mengungkapkan, tim audit stunting terdiri dari tim teknis seperti Direktur RSDP Serang Rahmat Setiadi, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan, Kepala Bidang KB DKBP3A, 29 camat, 31 kepala puskesmas, kader posyandu dan tim pendamping keluarga.
Kemudian tim pakar yang terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter spesialis anak, dokter spesialis gizi, dan dokter psikologis anak.
“Tim audit pengarahnya Pak Wakil Bupati (Pandji Tirtyasa-red), ketua tim audinya kepala DKBP3A Pak Tarkul Wasyit, dan wakil ketua timnya Kepala Dines Pak Agus Sukamyadi,” tuturnya.
Baca Juga: Kartu Nikah Kini Punya Kolom Poligami Empat Istri! Cek Faktanya Disini
Ia menjelaskan, Pemkab Serang juga sudah membentum tim perecpatan penutunan stunting dari mulai tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, sampai tingkat desa.
“Ini juga sudah ditindaklanjuti melalui aksi satu analisa situasi stunting di Kabupaten Serang dengan hasilnya penetapan lokus stunting di tahun 2023 nanti,” ujarnya.
Adapun data stunting di Kabupaten Serang sendiri, kata Robiatun, berdasarkan hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) untuk Kabupaten Serang di angka 27 persen.
Baca Juga: Tak Keluar Kamar Kontrakan Selama 3 Hari, Mahasiswa Bandar Lampung Ini Ditemukan Tewas
“Target kita di 2024 prevalensi kasus stunting harus turun di angka 14 secara nasional. Jadi kita harus menurunkan 13 persen selama dua tahun,” katanya.***