BANTENRAYA.COM – Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Banten 2 Labuan memanfaatkan limbah Fly Ash and Bottom Ash (FABA) untuk membantu pembangunan rumah korban terdampak gempa bumi.
Kepedulian yang dilakukan PLTU Banten 2 Labuan sebagai bentuk pemanfaatan limbah FABA bagi warga korban gempa.
General Manager (GM) PLTU Banten 2 Labuan I Dewa Made mengatakan, pemanfaatan FABA dalam pembangunan rumah korban gempa bumi magnitudo 6,6 di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang tengah berjalan.
Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Rookie Cops, Kang Daniel Jadi Mahasiswa Kepolisian
Diharapkan, FABA yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat yang terdampak gempa.
“Program bedah rumah untuk korban gempa yang kami bantu menggunakan FABA ada sebanyak 63 unit rumah tersebar di Kecamatan Sumur, Labuan, Pagelaran, Jiput, Carita, Panimbang, dan Patia,” katanya kepada Bantenraya.com, Selasa 1 Februari 2022.
Dia menerangkan, pascagempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang mengakibatkan kerusakan yang cukup parah di sejumlah rumah warga.
Baca Juga: Aksi Ririe Fairus Duduki Foto Nissa Sabyan, Tuai Dukungan dari Warganet
Menerima laporan bencana gempa, PLTU Banten 2 Labuan bergerak menjadi garda terdepan membantu masyarakat terdampak gempa, diantaranya dengan membantu pembangunan rumah warga yang runtuh, dengan memanfaatkan FABA.
“PLTU Labuan bersama warga bersama-sama gotong royong membangun rumah warga yang runtuh,” terangnya.
Menurutnya, pemanfaatan FABA untuk pembangunan rumah merupakan perwujudan program Corporate Social Responsibility (CSR) PLTU Labuan untuk membantu warga korban gempa.
Baca Juga: 2 Daerah di Banten Kembali Masuk Zona Oranye Covid-19
“Rumah yang dibangun berasal dari dana CSR PLTU. Dimana rumah yang dibangun juga diberikan bantuan semen, batu bata, dan hebel yang barasal dari FABA,” ujarnya.
Pihaknya berharap, bantuan tersebut dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.
“Semoga bantuan rumah korban gempa yang disalurkan menjadi amal jariah, dan bermanfaat untuk masyarakat,” harapnya. ***