BANTENRAYA.COM – Video Dedi Mulyadi membersihkan pasar Purwakarta sempat viral. Namun video ini kemudian dikomplain oleh seorang mahasiswa.
Mahasiswa tersebut menjelaskan, bukan hak Dedi Mulyadi untuk membersihkan namun harusnya pihak yang berwenang.
Pihak berwenang yang dimaksud mahasiswa tersebut adalah warga dan dinas kebersihan.
Karena perbuatannya tersebut, sang mahasiswa malah kena omel oleh kang Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Waspada, Ternyata Masih Ada Warga yang Positif Korona dan Satgas Lakukan Tracing
“Kalau kamu warga, kenapa tidak dibersihkan” kata kang Dedi Mulyadi.
Video tersebut viral, kemudian muncul segelintir mahasiswa ikut komplain di video TikTok.
Dikutip bantenraya.com dari channel YouTube Ahmad Parhan, kumpulan video TikTok yang ikut komplain.
“Janganlah bapak menghancurkan mental mahasiswa tersebut” dalam video pertama sang mahasiswa berjaket coklat berbicara.
“Bapak cuma buat konten pencitraan, kami mahasiswa butuh bimbingan, bukan dipermalukan” lanjutnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Konimex Terbaru November 2021, Pendidikan SMA hingga S1
Dalam video TikTok kedua, ada pemuda yang mengajak kang Dedi Mulyadi untuk mengelola eceng gondok, namun dijadikan dalam bentuk konten.
Video TikTok ketiga, seorang lelaki menggunakan kain ungu di kepalanya ikut komplain karena video viral tersebut.
“Laganya seperti mentri, sebelum bapak komplain ke mahasiswa, assalamu’alikum dulu ke bupati” kata lelaki tersebut.
“Bapak bupati kemana, struktur pemerintahnya kemana?” lelaki tersebut sekaligus bertanya.
Kolom komentar membanjiri pembelaan untuk kang Dedi Mulyadi, dan ada beberapa yang menghina kepada para pengkritik.***