BANTENRAYA.COM – Sebanyak 15.000 warga Banten menderita HIV. Meski demikian, penanganan penyakit berbahaya tersebut di Provinsi Banten dinilai masih minim anggaran.
Koordinator Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Banten Arif Mulyawan mengungkapkan, data terakhir menunjukkan ditemukan orang dengan HIV atau ODHIV di Provinsi Banten.
Pengidap HIV di Banten tersebar di Kota Cilegon 842 orang, Kota Serang 413 orang, Kota Tangerang 3.150 orang, Kota Tangerang Selatan 2.531 orang, Lebak 639 orang, Pandeglang 409 orang, Serang 1.649 orang, dan Tangerang 5.522 orang.
Data terakhir yang kita punya ada 15.000 penderita HIV di Banten,” kata Arif, Selasa 18 November 2025.
Yang mengejutkan, tren penularan HIV saat ini tidak hanya terjadi di perkotaan tapi mulai bergeser ke pedesaan. Arif mencontohkan, di daerah Panimbang ditemukan 100 kasus baru HIV.
“Panimbang yang merupakan daerah pedesaan,” katanya.
BACA JUGA: Viral Momen Kocak Mahasiswa Hadapi Sidang Skripsi, Dosen Penguji Auto Semringah
Ia mengungkapkan bahwa banyak faktor mengapa tren penularan HIV bergeser ke pedesaan. Salah satunya adalah mereka yang dari pedesaan bekerja di kota lalu di kota itu mereka tertular. Setelahnya, mereka pulang ke desa dan menikah.
Karena tidak pernah melakukan pemeriksaan HIV, maka dia tidak tahu dirinya tertular. Pada akhirnya, dia kemudian menularkan virus tersebut kepada istri dan bahkan anak mereka di desa.
“Karena mereka tidak konsultasi dengan layanan kesehatan, sehingga akan melahirkan anak-anak yang terinfeksi HIV,” katanya.
Bila kasus-kasus ini dibiarkan tanpa ada penanganan yang memadai, terutama dari good will Pemerintah Provinsi Banten, target Pemerintah Indonesia menuju generasi emas 2045 menurutnya akan sulit terwujud. Bahkan, itu bisa jadi hanya akan menjadi utopia belaka.
“Target eliminasi HIV tahun 2030 bisa jadi hanya mimpi,” katanya.
Sekretaris KPA Provinsi Banten Santoso Edi Budiono mengatakan, anggaran kesekretariatan yang digunakan untuk membuat program-program penanggulangannya terus menurun setiap tahunnya.
















