BANTENRAYA.COM – Para buruh mendatangi Pendopo Bupati Serang untuk menyampaikan aspirasi seperti tolak sistem kerja outsourcing dan meminta fasilitas sekretariat.
Serikat buruh dari berbagai federasi melakukan audiensi dengan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah pada Jumat 26 September 2025 di Pendopo Bupati Serang.
Koordinator Aliansi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang Asep Saefullah mengatakan, saat ini masih banyak sistem kerja outsourcing yang dinilai kurang rapat untuk kesejahteraan buruh.
“Sejauh ini kan kondisi outsourcing di kita semrawut, sistem pengupahan, sistem norma ketenagakerjaan tidak dipenuhi. Padahal itu menjadi tanggung jawab yayasan terutama jaminan sosialnya,” ujarnya
BACA JUGA : Algoritma, Buruh, dan Ketimpangan Baru
Ia menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto sudah memberikan pernyataaan keinginan butuh untuk menghapus sistem kerja outsourcing sehingga pihaknya mendorong Pemkab Serang untuk melakukan hal yang sama.
“Berkaitan dengan outsourcing di nasional saja presiden sudah berani menyatakan akan menghapus dengan membuat lembaga. Otomatis Bupati harus bisa menyerap ide dan gagasan positif tersebut,” katanya.
Asep menuturkan, aspirasi yang disampaikan oleh Serikat buruh juga tersampaikan dengan baik terhadap Bupati Serang sehingga menjadi angin segar untuk keberlangsungan buruh.
“Kita berusaha minta mengoptimalkan keterwakilan serikat pekerja serikat buruh di Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit, dan dewan pengubahan. Alhamdulillah mendapatkan penegasan dari Bupati,” jelasnya.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, Pemkab Serang telah menerima aspirasi dan akan mengupayakan tuntutan yang disampaikan buruh.
BACA JUGA : Buruh di Kabupaten Serang Bongkar Perusahaan Nakal, Tega Beri Upah di Bawah UMK
“Yang jelas kami selaku Pemerintah Kabupaten Serang sebagai mediator dan fasilitator tentu akan mengakomodir apa yang dibutuhkan oleh serikat buruh dan pekerja,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ada tujuh tuntutan yang disampaikan oleh Serikat buruh diantaranya adalah penolakan sistem kerta outsourcing dan fasilitas sekretariat.
“Insya Allah kita akan carikan tempat itu sehingga meraka bisa berkomunikasi dan berkumpul membahas masalah yang terjadi pada buruh,” katanya. (***)