BANTENRAYA.COM – Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Lebak mencatat ada sekitar 37.787 warga yang terjangkau Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA.
Dari total itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat ISPA.
Kasus ISPA tersebar di 28 kecamatan, dengan paling banyak penderita asal Kecamatan Cipanas.
“Data ISPA itu dari Januari hingga September 2025, satu orang meninggal,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atau P3 Dinkes Lebak, Nining Tilawah, Kamis, 25 September 2025.
Di Lebak sendiri, faktor utama penyebab ISPA ialah polusi udara.
Diikuti asap rokok, lingkungan pasar, ventilasi rumah yang buruk, hingga paparan dari penderita lain.
BACA JUGA: Banten Siap Tampung Dokter dari Luar Daerah Untuk Perkuat Layanan Kesehatan
Terang Nining, kondisi itu diperparah serta dapat meningkatkan risiko jika adanya kondisi media tertentu seperti jantung dan asma.
“Jika sistem kekebalan tubuh lemah, risikonya lebih tinggi, terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia,” terangnya.
Nining menyarankan ke masyarakat agar menjaga pola hidup sehat untuk meminimalisasi risiko ISPA.
“Supaya tidak menular ke banyak orang, atau orang sehat tidak tertular. Dan satu hal lagi, jangan lupa cuci tangan,” tandasnya.***