BANTENRAYA.COM – Tradisi Pacu Jalur yang ada di Riau kembali menjadi sorotan publik, setelah tariannya viral menjadi gerakan video TikTok.
Di balik sorak penonton, ada seni yang mendalam dari tukang tari di Tradisi Pacu Jalur.
Salah satu seni yang mendalam dalam Tradisi Pacu Jalur adalah kehadiran tukang tari yang belakang ramai disebut sebagai Aura Farming.
Sebagai informasi, Tradisi Pacu Jalur sudah ada di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau sejak tahun 1980.
Pacu memiliki arti lomba atau balapan, sementara Jalur merujuk pada perahu panjang khas yang digunakan dalam Tradisi Pacu Jalur.
Perahu yang digunakan dalam Tradisi Pacu Jalur ini bisa dinaiki oleh 40 hingga 60 orang dan kerap menjadi sebuah kebanggaan setiap desa yang berpartisipasi.
Baca Juga: Desa Wisata di Kabupaten Serang Banyak yang Mati Suri, Terancam Mangkrak dan Ditinggal Pengunjung
Akan tetapi, yang membuat perlombaan Pacu Jalur semakin unik adalah kehadiran Tukang Tari dan Tukang Onjai.
Tukang Onjai memiliki tugas tersendiri untuk memberi irama atau komando pukulan dayung, sementara Tukang Tari berdiri di ujung perahu sambil menari, menggerakkan tubuhnya untuk menyemangati tim.
Banyak yang menyangka kehadiran Tukang Tari di Tradisi Pacu Jalur disebut hanya untuk gaya-gayaan, padahal mereka memiliki tugas untuk menjaga keseimbangan tim dan memberi tekanan mental ke lawan.
Para Tukang Tari akan bergerak lebih agresif apabila timnya memimpin atau sedang dalam keadaan imbang dengan lawan.
Tarian ini bukan tarian sembarangan, gerakannya mencerminkan semangat, fokus, dan keberanian.
Serta menjadi sebuah simbol keyakinan bahwa kemenangan bisa diraih bersama kekompakan dan semangat tinggi.
Baca Juga: Bukan Lagi Diam! Warga Cimarga Long March Tolak Tambang Pasir yang Merusak Lingkungan
Bahkan di masa lalu, tradisi Pacu Jalur sendiri digunakan sebagai bagian dari perayaan besar kerajaan, sebelum akhirnya menjadi budaya rakyat.
Tradisi Tukang Tari membuktikan bahwa seni dan olahraga bisa bersatu dalam satu momen budaya yang utuh.
Walaupun sudah lebih dari satu abad, tradisi Pacu Jalur dan seluruh peran di dalamnya tetap eksis, bahkan kini viral di media sosial. ***
 
			















