BANTENRAYA.COM – Sebagai seorang yang lahir dari keluarga sederhana, Direktur Utama atau Dirut PT Agro Banten Mandiri atau ABM Saeful Wijaya, sejak kecil sudah mulai menajajal peruntungan dengan berwirausaha, lebih khususnya berjulalan di toko membantu usaha orang tuanya.
“Saya lahir dari keluarga wiraswasta, sehingga dari kecil saya sudah terbiasa dididik oleh orangtua untuk mandiri. Sejak SMP kalau pagi sebelum berangkat sekolah saya pergi membuka toko dan membantu berdagang sampai setengah hari, kebetulan waktu kelas 1 SMP saya masuk sekolah siang,” kata Wijaya kepada Bantenraya.com, belum lama ini.
Bahkan, saat memasuki masa kuliah, Ia mampu mengelola bisnis bengkel mobil yang bisa menjadi salah satu sumber pendapatan untuk kebutuhan kuliah.
“Pada saat saya kuliah saya sudah memiliki bengkel mobil sendiri sehingga untuk biaya kuliah dan kebutuhan sehari hari Alhamdulillah saya sudah dapat penuhi dari penghasilan saya sendiri,” paparnya.
Baca Juga: Mayat Tanpa Idenitas dengan Ciri Berkaos Biru Dongker Ditemukan di Pelabuhan Merak
Dari didikan dan pengalaman yang didapatkan Saeful selama ini, menjadi motivasi bagi seluruh karyawan di ABM dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.
Ayah dari tiga anak tersebut memiliki hobi sepakbola, karena filosofi dari permainan sepakbola sama seperti aktivitas dalam sebuah organisasi, seperti: kerjasama tim, setiap pemain memiliki peran spesifik dan harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memenangkan pertandingan.
“Begitu pula dalam organisasi, setiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus disinergikan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dan semua mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama. Kepemimpinan, pelatih sepakbola harus mampu memotivasi dan mengarahkan timnya, mirip dengan peran seorang manajer atau pemimpin dalam organisasi yang juga harus bisa memotivasi dan mengarahkan bawahannya dalam mencapai tujuan perusahaan,” tutur Saeful.
Begitu juga filosofi strategi dan taktik, dalam sepakbola strategi dan taktik yang baik dapat menentkan hasil pertandingan. Sama dengan organisasi membutuhkan perencanaan strategis dan taktik operasional untuk mencapai keberhasilan dalam pasar yang kompetitif.
Baca Juga: Dua Anak yang Tenggelam di Sungai Irigasi Kecamatan Ciruas Ditemukan Meninggal Dunia
“Adaptabilitas, tim sepakbola harus mampu beradaptasi dengan situasi yang berubah di lapangan, seperti perubahan taktik lawan atau kondisi cuaca. Demikian juga, organisasi harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan pasar dan lingkungan bisnis,” kata Saeful.***













