BANTENRAYA.COM – Pameran Shafara dan Festival Rupiah Banten Jawara atau Ferba 2024, yang digagas oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten atau BI Banten sukses digelar dengan mencatat transaksi sebesar Rp3,15 miliar meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,7 miliar.
Kepala BI Banten Ameriza Ma’aruf Moesa mengatakan, event tersebut dinilai mampu meningkatkan inklusi ekonomi keuangan syariah melalui aktivasi 45 nasabah bank syariah baru, 40 wakif atau muzzaki muda baru, dan 75 UMKM baru terfasilitasi sertifikasi galal, serta mengaktivasi 111 agen halal muda lewat program Gemari Pahala x KKN Tematik UIN SMH Banten.
“Kesuksesan acara yang ini merupakan sinergi keterlibatan aktif pemerintah daerah, instansi lembaga vertikal, akadernisi, asosiasi dan komunitas pegiat halal, pondok pesantren, perbankan, dan penyedia jasa pembayaran di Provinsi Banten,” kata Ameriza dikutip Bantenraya.com, Selasa 3 September 2024.
Pameran yang ke tiga kali digelar tersebut melibatkan lebih dari 200 orang masyarakat dalam partisipasi lomba, 3.000 peserta edukasi terdiri dari 500 peserta edukasi eksyar dan 2.500 peserta Ferba, dengan traffic kunjungan harian rata-rata di Bintaro Jaya X Change Mall sebanyak 30.000 pengunjung.
Baca Juga: Ada yang Sampai Tiga Periode, PKS Tempatkan Enam Wakilnya di DPRD Kota Serang
“Termasuk melibatkan delapan sekolah tingkat SMK perwakilan kabupaten dan kota se Provinsi Banten untuk mengikuti berbagai lomba dengan jumlah audience lebih dari 500 orang,” jelasnya.
Dari sisi pameran Ferba 2024, BI Banten sukses meningkatkan literasi Rupiah melalui museum experience perjalanan uang Rupiah yang pernah beredar di Provinsi Banten.
“Kami kenalkan semua Rupiah dari koleksi empat Museum yaitu Museum Bank Indonesia, Museum Negeri Banten, Museum Purbakala Banten dan Museum Multatuli dengan total pengunjung museum lebih dari 2.500 orang,” papar Ameriza.
Sebagai informasi, penyelenggaraan kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Pemerintah Provinsi Banten, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Banten serta penggiat ekonomi syariah lainnya.
“Ini merupakan bentuk nyata komitmen Bank Indonesia dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah serta meningkatkan literasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah di wilayah Provinsi Banten,” kata Ameriza.***