BANTENRAYA.COM – Hanya ada 8 persen publik Indonesia yang percaya dengan pandangan bahwa Presiden Jokowi adalah orang Partai Komunis Indonesia (PKI) atau setidaknya terkait dengan PKI.
Demikian temuan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk ‘Sikap Publik pada Pancasila dan Ancaman Komunis’ yang dirilis secara daring pada Jumat, 1 Oktober 2021 di Jakarta.
Survei opini publik ini digelar pada 15-21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung.
Baca Juga: Mancing Bersama Wartawan Banten, Erick Thohir Cuma Butuh 1 Menit untuk Dapat Ikan Pertama
Terdapat 981 responden yang valid terpilih secara acak atau multistage random sampling dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Manajer Program SMRC Saidiman dalam presentasenya menyebut bahwa mayoritas warga tidak percaya Presiden Jokowi adalah orang atau terkait dengan PKI.
“Ada 75 persen warga yang tidak percaya dengan pendapat bahwa Presiden Jokowi adalah orang PKI atau setidaknya terkait dengan PKI,” tegasnya.
Baca Juga: Tahun 2022 Indonesia Punya Vaksin Covid-19 Sendiri, Namanya Vaksin BUMN dan Merah Putih
Sementara itu, ada 16 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu.
Jika dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir, lanjut Saidiman, tidak terdapat perkembangan berarti mengenai sikap atau pendapat warga mengenai isu Jokowi terkait PKI.
Dari tahun 2017 sampai 2021, hanya ada sekitar 3 sampai 8 persen warga yang setuju dengan pandangan bahwa Presiden Jokowi adalah orang atau terkait dengan PKI.
Baca Juga: Merasa Nama Baiknya Dicemarkan, Crazy Rich Cilegon Laporkan Media Online ke Polda Banten
“warga umumnya tidak peduli atau tidak termakan dengan isu bahwa presiden adalah orang atau terkait PKI,” tambah Saidiman. ***