BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang baru saja meluncurkan atau launching gerakan Tangerang Cinta Masjid yang ditandai dengan peluncuran Sistem Informasi Masjid Kota Tangerang atau Simaskot
Program tersebut merupakan kerjasama Pemkot Tangerang dengan Dewan Masjid Indonesia atau DMI Kota Tangerang.
Gerakan Tangerang Cinta Masjid diklaim sebagai upaya memakmurkan sekaligus memberdayakan masjid sebagai pusat peradaban umat.
Bukan hanya itu, juga sebagai penguatan ekonomi umat.
Baca Juga: Sosok yang Pantas Pimpin Kota Cilegon dari Kaca Mata Pengamat, Kata Kuncinya Transformasional
Launching Gerakan Tangerangan Cinta Masjid dan Simaskot dilakukan oleh Penjabat atau Pj Walikota Tangerang Nurdin, saat menghadiri kegiatan Tabligh Akbar dalam rangkaian kegiatan dari Festival Al Azhom 2024.
Pj Walikota Tangerang Nurdin mengatakan, dengan dicanangkannya Gerakan Tangerang Cinta Masjid, upaya pemberdayaan masjid sebagai pusat peradaban, sekaligus kegiatan umat dapat berjalan dengan lebih komprehensif dan masif.
“Kegiatan Festival Al Azhom digelar dalam rangka agar kita lebih mencintai dan memakmurkan masjid terbesar yang merupakan ikon bagi masyarakat Kota Tangerang,” kata Doktor Nurdin dalam press rilis tangerangkota.go.id.
“Namun tentunya kita juga harus mencintai dan memamurkan masjid-masjid yang ada di seluruh wilayah Kota Tangerang,” kata Nurdin pada Sabtu, 6 Juli 2024.
Baca Juga: Meraba Sosok Pendamping Helldy Agustian di Pilkada Cilegon 2024, Siap Diumumkan Pekan Depan?
“Untuk itulah malam ini Gerakan Tangerang Cinta Masjid, kita launching bersama DMI Kota Tangerang, dengan harapan dapat memperkuat upaya pemberdayaan masjid sebagai pusat peradaban umat tersebut,” tutur Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri RI ini.
Menurut Nurdin, untuk memerkuat sekaligus mengintegrasikan berbagai informasi dari masjid-masjid yang ada di Kota Tangerang tersebut, maka dibentuklah Simaskot yang merupakan Sistem Informasi untuk memperkuat jejaring masjid yang ada di Kota Tangerang.
“Dengan total kurang lebih 800 masjid di Kota Tangerang, dan asumsi setiap masjid ada 100 jemaah maka tentunya ini akan menjadi potensi yang besar bagi Kota Tangerang, dan jejaring tersebut tentunya harus diperkuat dengan cara mengintegrasikannya menjadi satu sistem terpadu dan komprehensif,” paparnya.
“Terlebih jika kita bicara soal menjadi pusat berarti selain harus terintegrasi tetapi harus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi,” terangnya.
Baca Juga: Joki Strava Merajalela, Profesi yang Muncul untuk Mereka yang Gila Validasi Eksternal Alias FOMO
Nurdin berharap, ke depan agar gerakan Tangerang Cinta Masjid dan Simaskot tersebut dapat melengkapi program-program pemberdayaan masjid yang sudah ada.
“Kita ingin agar upaya ini tidak hanya menjadi upaya untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat semata, tetapi juga dapat menjadi upaya penguatan ekonomi umat,” tambahnya.***