BANTENRAYA.COM – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban, petugas dari Rumah Tahanan atau Rutan Kelas IIB Serang melakukan razia di blok kamar hunian pada Sabtu, 30 Juni 2024 malam.
Selain razia, sejumlah warga binaan digunduli petugas.
Kepala Pengamanan Rutan, Pak Nur Abimantrana Pamungkas mengatakan, penggeledahan atau razia ini, dilakukan sebagai bagian dari upaya rutin untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam fasilitas tersebut.
“Tim Petugas Keamanan Rutan memeriksa setiap sudut kamar warga binaan,” katanya kepada awak media, Minggu, 30 Juni 2024.
Baca Juga: Persahabatan Hingga Akhir Hayat, Bocah SD di Cikeusal Tewas Tenggelam Selamatkan Bestie
Abi menjelaskan langkah ini sejalan dengan komitmen Rutan Kelas IIB Serang, untuk mencegah peredaran barang terlarang di antara warga binaan pemasyarakatan yang ditahan di dalamnya.
“Dalam operasi penggeledahan kali ini, kami fokus untuk mengidentifikasi dan mengamankan barang-barang yang tidak diizinkan sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelasnya.
Lebih lanjut, Abi menerangkan, hasil dari razia yang dilakukannya itu, sejumlah barang-barang terlarang berada di dalam Rutan berhasil diamankan untuk dimusnahkan.
“Temuan biasa sendok stainles aja sama botol-botol kaca parfum,” terangnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Ajak Generasi Muda Teladani Sosok Lafran
Abi mengungkap sejumlah warga binaan digunduli oleh tim keamanan, agar terlihat rapi.
Pihaknya memastikan, kegiatan itu dilakukan dengan profesional dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
“Bagian dari perawatan tahanan aja dicukur. Biar rapi dan gak gondrong rambutnya,” ungkapnya.
Abi menegaskan, operasi semacam ini direncanakan akan terus dilakukan secara berkala, untuk memastikan lingkungan yang aman dan terkendali bagi semua warga binaan di Rutan Kelas IIB Serang.
Baca Juga: Gerindra Beri Tugas untuk Iing Maju di Pilkada Pandeglang
“Penggeledahan ini merupakan upaya Rutan Serang berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan zona integritas dalam menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” tegasnya.***