BANTENRAYA.COM – Gunung Karang adalah sebuah gunung berapi kerucut yang merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten terletak di Kabupaten Pandeglang.
Gunung Karang masuk kedalam kelompok Stratovolcano yang memiliki potensi meletus, dengan ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut dengan puncaknya yang bernama Sumur 7.
Sumur 7 merupakan obyek wisata pemandian religi yang berada di Gunung Karang. Sumur ini banyak dikunjungi oleh para peziarah dengan tujuan untuk mencari karomah.
Baca Juga: 10 Wisata Curug dan Pantai di Pandeglang, Jangan Bingung Lagi Long Weekend Bareng Keluarga ke Mana
Sumur ini dikenal memiliki khasiat yang diyakini dapat memberi berbagai khasiat, yang menyimpan aroma mistis yang kuat. Bahkan, banyak pengunjungnya berasal dari luar daerah.
Dikutip Bantenraya.com dari DLHK Banten, Gunung Karang saat ini telah dilirik oleh banyak orang untuk melakukan kegiatan pendakian.
Gunung Karang terbilang tidak terlalu tinggi, namun tantangan dalam menyusuri jalan menuju puncak menjadi tantangan tersendiri.
Pada umumnya jalur pendakian Gunung Karang yang diketahui ada 2 jalur, yang pertama melewati Desa Kaduengang, Kecamatan Cadasari, yang kedua Jalur Pagerbatu atau Ciekek, Kecamatan Majasari.
Namun apabila melihat pendakian dalam rangka wisata ziarah, ada jalur lain yaitu Jalur Curug Nangka atau Ciomas, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.
Berikut adalah rute yang aman jika ingin berkunjung ke Sumur Tujuh, Gunung Karang dengan menggunakan jalur sebagai berikut:
Baca Juga: 5.000 Warga Banten Terjangkit TBC, 1 Penderita Butuh 6 Bulan untuk Sembuh
1. Jalur Kaduengang merupakan jalur pendakian paling digemari oleh para pendaki karena trek menuju puncak lebih pendek, namun memiliki trek begitu menantang.
Di dusun ini juga para pendaki dapat melihat indahnya gemerlap Kota Serang dan Pelabuhan Merak.
Waktu tempuh dari Kaduengang biasanya mengahabiskan 4-6 jam untuk mencapai Puncak Sumur 7 tergantung kondisi cuacanya.
Setelah tiba di Desa Kaduengang, pendakian dimulai dengan jalan desa yang menanjak, pos 1 ditandai dengan adanya menara tower dekat rumah salah satu sesepuh yang dapat pendaki minta untuk memimpin berziarah.
Sebelum melanjutkan pendakian disarankan agar berziarah terlebih dahulu ke makam Pangeran Tubagus Jaya Raksa, makam tersebut berada tepat di sebelah kanan jalur pendakian.
2. Jalur Pagerbatu atau Ciekek tidak terlalu menjadi favorit bagi para pendaki, walaupun kondisi trek dari jalur ini cukup lebih landai dari pada via Kaduengang, namun membutuhkan waktu yang lebih lama sekitar 7-8 jam untuk menuju puncak.
Baca Juga: Detik-detik SPBU Pertamina Cibeber Kota Cilegon Kebakaran, Maen Terobos Aja
3. Jalur Curug Nangka atau Ciomas. Jalur ini sangat tidak populer bagi para pendaki, karena jalur ini merupakan jalur para peziarah yang akan menuju Puncak Gunung Karang.
Jalur ini cukup jauh, karena dimulai dari bawah lereng dan memerlukan waktu sekitar 20 jam, dan 1 hari perjalanan untuk mencapai puncak. ***