BANTENRAYA.COM – Para pemudik yang akan melewati Kabupaten Serang diimbau untuk mewaspadai kemacetan di Jalan Raya Serang-Jakarta atau di wilayah Serang timur.
Pasalnya, pada pagi banyak karyawan yang masuk kerja dan pada sore harinya karyawan pulang kerja.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang Benny Yuarsa mengatakan, Serang timur merupakan wilayah yang rawan terjadi kemacetan ketika industri belum meliburkan karyawannya.
Baca Juga: Bukan Lagi Eskul Wajib untuk Siswa, Pramuka Lebak Tolak Peraturan Permendikbudristek
“Jam berangkat kerja dan jam pulang kerja pasti macet. Apalagi kalau saat yang bersamaan pemudik sudah ramai,” ujarnya, Selasa April 2024.
Namun poitensi kemacetan tersebut, kata Benny sudah diantisipasi oleh masing-masing pos terpadu dengan menyiapkan petugas apabila kemacetan terjadi.
“Petugas baik dari kepolisian maupun dari Dishub pasti diturunkan untuk mengurai kemacetan agar jalan lancar kembali,” katanya.
Baca Juga: Kwarcab Cilegon Setuju Pramuka Tidak Diwajibkan Bagi Siswa, Ternyata Ini Alasannya
Ia menjelaskan, Dishub tidak membuka pos sendiri namun akan bergabung dengan pos-pos terpadu yang ada di wilayah Kabupaten Serang, Kota Serang, dan di wilayah Kota Cilegon yang totalnya ada 11 pos.
“Kita menurunkan 132 personel yang diatur per harinya yang bertugas 44 orang. Mereka mulai bertugas dari H-7 sampai H+7,” ungkapnya.
Sedangkan untuk tugas Dishub sendiri, lanjut Benny, akan mengikuti arahan dari komanda posnya masing-masing apakah harus turun mengatur lalu lintas atau melaksanakan kegiatan yang lain.
“Seperti yang ramai di media sosial, mulai tanggal 6 April pemudik sudah mulai ramai melintasi Kabupaten Serang,” tuturnya.
Selain itu, paska lebaran anggota Dishub juga akan bertugas di kawasan wisata Anyer-Cinangka sampai dengan H+7 karena seperti tahun-tahun sebelumnya Anyer-Cinangka banyak dikunjungi wisatawan.
“Anggota ditugasnya di Anyer-Cinangka untuk mengurai kemacetan di sana,” paparnya.***