BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Serang kewalahan lantaran banyak perumahan yang mengajukan pemeliharaan jalan.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman atau DPKP Kota Serang mencatat ada 50 perumahan yang mengajukan perbaikan jalan kepada Pemkot Serang.
Puluhan perumahan mengajukan perbaikan jalan karena aset prasarana sarana utilitas (PSU) sudah diserahkan kepada Pemkot Serang.
Baca Juga: Seminggu Jelang Penutupan, Presiden Jokowi Baru Lapor SPT Secara Elektronik
Kepala Bidang atau Kabid Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman atau DPKP Kota Serang Didi Rosadi mengatakan, tahun ini banyak yang mengajukan pemeliharaan jalan perumahan ke dinasnya.
“Kalau pemeliharaan banyak yang mengajukan proposal-proposal yang masuk. Jadi saat ini kami lagi menyortir yang prioritas yang akan dibangun,” ujarnya kepada Bantenraya.com, Minggu 24 Maret 2024.
Didi memerkirakan ada puluhan perumahan yang mengajukan proposal pemeliharaan jalan.
“Kalau datanya banyak ada 50 lebih. Cuma anggaran di kita dikit,” ucap dia.
Ia mengungkapkan, anggaran pembangunan dan pemeliharaan jalan tahun 2024 terbatas, sementara pengajuan proposal membludak.
“Jadi anggaran di kita itu pembangunan aja cuma Rp 2,5 miliar tahun 2024. Untuk pemeliharaan kalau nggak salah Rp 1,8 miliar,” ungkapnya.
Baca Juga: Servis HP Infinix di Kota Serang Meningkat Saat Ramadan Demi Gadget Lancar saat Lebaran
Didi Rosadi menjelaskan, 50 perumahan yang mengajukan pemeliharaan itu beraneka ragam.
“Kalau pemeliharaan campuran. Ada jalan, drainase, taman. Jadi PSU-PSU yang di perumahan kalau ada kerusakan atau apa kita pelihara,” jelas Didi Rosadi.
Didi Rosadi menerangkan, anggaran pembangunan sebesar Rp 2,5 miliar pun diperuntukkan bukan hanya jalan saja.
Baca Juga: Masih Sisa Banyak Kuota, Mudik Gratis dari Jakarta ke Banten Sepi Peminat
“Pembangunan. Saat jni ada pembangunan drainase di Taman Cimuncang di TBL. Terus ada pembangunan jalan, peningkatan di lima titik lokasi,” tuturnya.
“Ada betonisasi yang di Mutiara.sambungan untuk penyelesaian itu yang dikit lagi,” terang dia.
DPKP Kota Serang, kata Didi, akan memprioritaskan perumahan yang mengalami kerusakan berat.
“Yang berat kerusakannya. Kalau perumahan saat ini nggak terlalu terlihat. Kalau perumahan biasanya yang sudah diserahkan itu dia pertama dalam kondisi baik. Nggak begitu berat kerusakannya,” tuturnya.
Didi Rosadi menyebutkan, jumlah perumahan di Kota Serang tercatat ada 223 perumahan, sementara yang sudah menyerahkan PSU nya tercatat 96 perumahan.
“Sisanya karena ada pengembang yang belum mengajukan. Kedua ada syarat-syarat administrasi yang kurang. Ada juga pengembang yang ditinggalkan,” tandas dia. ***

















