BANTENRAYA.COM – Alat kontrasepsi suntik KB lebih banyak digunakan oleh warga Banten untuk menunda masa kehamilan dibandingkan dengan pil maupun implan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Banten, ada sebanyak 742.713 warga Banten yang memilih menggunakan suntik KB. Sedangkan jumlah warga yang menggunakan pil KB untuk menunda kehamilan sebanyak 12.842 orang, dan implan KB sebanyak 61.724 orang.
Bantenraya mengutip dari laman hallosehat, alasan masyarakat banyak yang menggunakan suntik KB karena penggunan yang praktis.
Lama waktu penggunaan Suntik KB yakni sekitar 8-13 minggu. Biasanya, lama waktu ini tergantung dari jenis KB suntik yang gunakan.
Pasangan suami istri tidak perlu khawatir jika tidak menggunakan alat kontrasepsi lain, seperti kondom, saat melakukan aktivitas seksual dengan pasangan dalam kurun waktu tersebut.
Ditambah lagi, hal ini tentu menguntungkan bagi pasutri yang sering kali atau mudah lupa jika harus minum alat kontrasepsi oral, seperti pil KB.
Baca Juga: Marhaban Ya Ramadhan, Helldy Ajak Masyarakat Sambut Bulan Suci Puasa Penuh Kegembiraan
Namun perlu diperhatikan, penggunaan KB injeksi atau suntik ini, pasnagan istri mungkin tidak akan mengalami kehamilan meski telah berhubungan seks dengan pasangan.
Apabila ingin hamil dan kesuburan kembali menjadi normal, pasutri mungkin harus menunggu cukup lama.
Bahkan, bisa saja menunggu kesuburan tubuh kembali normal hingga 10 bulan atau lebih setelah menghentikan pemakaian KB injeksi tersebut.***