BANTENRAYA.COM– Sebanyak 443 petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) tersebar di 28 Kecamatan jatuh sakit usai melakukan tugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS)
Mayoritas karena kelelahan dan mempunyai penyakit bawaan. Sebelumnya, data pada Kamis 15 Februari 2024, ada sekitar 266 petugas Pemilu yang jatuh sakit atau tumbang karena kelelahan. Kemudian, dalam sepekan jumlahnya meningkat dua kali lipat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan, jumlah meningkat karena ratusan petugas Pemilu yang menjalani rawat inap atau pemeriksaan setiap waktu akan berbeda karena banyak yang sudah sembuh.
Baca Juga: Satu Ton Beras SPHP Ludes Dalam Satu Jam Diserbu Emak-emak di Operasi Pasar Kota Cilegon
Tetapi, adajuga petugas Pemilu yang menjalani pemeriksaan karena keluhan sakiit serta kelelahan.
“Karena pergerakannya tiap jam berbeda-beda, jadi pasti ada yang keluar masuk. Sehingga progres data yang masuk bisa bertambah,” kata dia kepada Bantenraya.com, Kamis 22 Februari 2024.
Ia menjelaskan, para petugas jatuh sakit karena faktor kelelahan imbas dari terus-menerus melakukan pekerjaan saat melaksanakan tugasnya di Pemilu 2024.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Ini dia Hal yang Perlu Kita Persiapkan Agar Penuh Berkah
“Paling banyak keluhan pusing karena kelahan dan tekanan darahnya yang naik, yang berakibat ratusan petugas akhirnya jatuh sakit,” ungkap Firman.
Firman menuturkan, petugas pemilu yang jatuh sakit tersebar di 28 Kecamatan terdiri dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK).
“Jumlah total penyelenggara pemilu yang sakit diperoleh dari laporan puskesmas di 28 Kecamatan,” tandas Firman.
Sementara itu, Ketua PPK Cikulur, Mochamad Aen menyampaikan, rata-rata petugas yanng mengalami kelelahan terjadi pada petugas KPPS yang sakit dan menjalani rawat inap di Puskesmas.
“Kalau untuk PPK aman tidak ada, rata-rata karena faktor kelelahan akhinya harus dirawat di Puskesmas, ada tiga orang yang dirawat, cuman sekarang sudah pulang,” singkat Aen. (Sahrul) ***